Pamit Berangkat Mengaji, Sudah Sepekan Tak Kembali

Selasa, 08 November 2016 – 21:52 WIB
Sopanah menunjukkan foto putranya, Muslihin yang sudah sepekan lebih tidak pulang. Foto: Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com - PEKALONGAN - Muslihin (14), remaja warga kampung Setu Kremon, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan sudha tidka terlihat lagi selama sepekan terakhir ini.

Putra pasangan Sukadir (54) dan Sopanah (51) itu terakhir kali terlihat saat berpamitan kepada orang tuanya untuk berangkat mengaji pada Senin (31/10), sekitar pukul 19.00.

BACA JUGA: Memalukan! 10 Bulan Bolos, Politikus PDIP Dipecat dari DPRD

Sopanah menuturkan, tak ada perasaan curiga sedikit pun terhadap gelagat anak ketujuhnya itu sebelum pergi. Seingat Sopanah, putranya mengenakan kaus hitam dan bersarung.

“Tidak ada yang aneh pas pamitan mau ngaji. Dia pakai kaus hitam dan sarung. Nggak tahu kalau sarungnya buat nutupin pakai celana jeans,” kata Sopanah seperti diberitakan Radar Pekalongan.

BACA JUGA: Belasan Perempuan Mendadak Kejang-kejang, Mata Melotot, Lalu...

Saat berpamitan terakhir kali untuk mengaji, Muslihin juga tidak meminta uang saku. Karena itulah Sopanah dan keluarganya khawatir. Sebab sang anak tidak membawa uang sama sekali.

Padahal akhir-akhir ini Muslihin keranjingan menonton konser. Biasanya jika pergi untuk agenda favoritnya itu, Muslihin bisa seharian tidak pulang. Berangkat pagi, pulang pada malam hari.

BACA JUGA: Tertangkap di Kalbar, 2 Bandar asal Malaysia Terancam Mati

“Sudah dua bulan ini dia juga tidak sekolah. Alasannya karena malas. Padahal sudah kelas dua SMP. Sampai didatangi pihak sekolah tapi tidak mau sekolah lagi. Setahu saya tidak ada masalah di sekolah, buat biaya juga tidak ada masalah,” tutur Sopanah.

Lebih lanjut Sopanah menjelaskan, pihak keluarga sudah beberapa kali mencoba melacak keberadaan Muslihin. Termasuk menghubunginya lewat jejaring media sosial Facebook. Sebab, kata Sopanah menambahkan, Muslihin memang tidak memiliki handpone.

“Terakhir lewat chat di Facebook sama temannya yang orang sini, bilangnya minta dijemput di Jakarta Barat. Dia bersama orang Jawa Timur. Habis itu sudah tidak aktif lagi. Itu yang membuat saya tidak tenang dan lapor polisi,” jelasnya.

Kakak Muslihin, Ahmad Syukur (17) menambahkan, adiknya yang suka nonton konser Tipe-X dan Slank itu beberapa hari lalu sempat membuat status di Facebook. Yakni ‘Bermalam di kota orang’ dan ‘Alhamdulillah sudah dapat kerja’.

Namun, sampai saat ini Muslihin yang menggunakan nama Tu’in Glempongan untuk akun di Facebook tengah offline. Akibatnya, keluarga Muslihin kelimpungan dan bingung melacak keberadaannya.

Sementara Kapolsek Buaran AKP Harsono mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tentang hilangnya Muslihin. Namun, karena wilayah Jenggot masuk wilayah hukum polsek Pekalongan Selatan, maka kasus itu akan langsung ditangani polsek Pekalongan Selatan.

“Laporannya sudah kami terima, tapi karena wilayahnya masuk ke Polsek Pekalongan Selatan, jadi kami arahkan ke sana untuk lebih detail,” tandasnya. (nul/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah 2 PNS Jadi Detektif untuk Ungkap Praktik Dokter Gadungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler