PAN: Ada Perampokan BUMN Lewat Pasar Modal

Minta Menneg BUMN dan Pejabat Terkait Diperiksa

Kamis, 11 November 2010 – 08:57 WIB

JAKARTA – Meroketnya Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dari harga perdananya yang dipatok Rp 850 per lembar ke level Rp1.270, menimbulkan kecurigaan mendalamPolitisi PAN menyebut terjadi perampokan melalui pasar modal yang diduga tidak hanya melibatkan orang dalam, tapi juga parpol

BACA JUGA: PKS: Penggabungan Partai Bukan Solusi

Wakil Ketua Umum PAN Drajad H
Wibowo mengaku brebesmili (menangis) melihat pergerakan saham KS Setelah penutupan pada hari Rabu (10/11/2010)

BACA JUGA: Banyak Kepala Daerah Tersandera Hutang Pemilihan

Menurutnya,  negara dan KS dirampok sekitar Rp 1,2 triliun dalam sehari ini saja


“Pergerakan harga saham KS menunjukan  perampokan sistematis melalui pasar modal terhadap BUMN tesebut

BACA JUGA: Sikap Patrialis Sama dengan Kubu DL Sitorus

Sebagai rakyat Indonesia saya marah betul melihat betapa seringnya BUMN di obral murahOmong kosong dengan prosedur sudah benar,” ujarnya Kepada INDOPOS (grup JPNN) melalui pesan singkatnya, kemarin (10/11).

Drajad juga mengaku tidak percaya dengan underwriters yang menjatah asing sebanyak 35 persen supaya memperoleh investor yang bagusBuktinya, lanjut Drajad, hari ini Credit Suisse melepas saham dalam jumlah besar“Baru satu sesi saja investor yang membeli saham KS melalui Cedit Suisse sudah mengeruk untung besarJelas mereka bukan quality investor,” terangnya.

Oleh karena itu, Drajad mendesak agar perampokan melalui pasar modal ini harus segera dibongkarDemi menyelamatkan asset negara, kalau perlu periksa semua orang, baik pejabat negara maupun underwriters dan selling agent yang terlibat dalam IPO KS“Sebaiknya Menneg BUMN, Sesmeneg, Deputi Menneg dan ketua Bappepam diberhentikan selama pemeriksaan,” tegasnya. 

Sementara, saat ditanya, soal isu yang mengatakan bahwa ada parpol yang bermain di balik skandal IPO KS ini, dengan tegas Drajad menjawab, kalau sampai ada kader PAN yang bermain kita akan beri sanksi tegas“PAN tidak akan main-main dengan persoalan ini,” tutupnya

Sementara itu, anggota Komisi VI F-PDIP Sukur Nababan, mengatakan, komisinya dalam waktu dekat ini akan terus melakukan investigasi terhadap skandal KS itu“Korupsi dan kejahatan kan makin tua zaman makin berkembang, tentu kita juga harus pandai-pandai dalam menelaah permain merekaKita juga tidak bodoh,” ujarnya kepada INDOPOS, di Jakarta, kemarin (10/11).

Tahapannya, lanjut Sukur, kita akan memanggil semua pihak yang terkait dengan IPO KS, mulai dari level menteri sampai level KS, setelah semua lengkap tinggal BPK yang menindak lanjutinya“Permainan seperti ini pasti lambat laun terendus juga, dan efeknya tidak main-main,” katanya

Sebagaimana diketahui, saat berakhirnya perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), KRAS (Krakatau Steel)  menguat Rp 420 atau 49,41 persen ke level Rp1.270 atau nyaris terkena penghentian perdagangan secara otomatis (auto rejection) karena harga hampir melonjak hingga 50 persenTerlihat, perusahaan sekuritas atau broker asing hingga berakhirnya transaksi masih tercatat paling aktif melakukan pembelian saham Krakatau Steel (KRAS) yang hari ini perdana mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data BEI yang diperoleh melalui Home Online Trading System (HOTS) eTrading Securities, terlihat daftar broker paling besar (berdasarkan volume) dalam melakukan transaksi pembelian KRAS dikuasai broker asing seperti PT Phillip Securities Indonesia (kode broker KK) dan PT eTrading Securities (kode broker YP)(dms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SDM Keuangan KPU Kurang Terlatih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler