JAKARTA - Pembangunan Rumah Aspirasi ternyata tak hanya mendapat penolakan dari luar gedung dewanPenolakan dari dalam gedung dewan pun juga terdengar.
Wakil Ketua DPR yang juga Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan, menegaskan bahwa dirinya siap mengembalikan dana untuk Rumah Aspirasi jika nantinya terealisasi
BACA JUGA: Butuh Rp 1,8 Triliun, Gedung Baru DPR Segera Dibangun
Menurut Taufik, DPP PAN bahkan sudah memutuskan agar kader PAN di Senayan menolak dana untuk Rumah Aspirasi.Dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (4/8), Taufik justru mengharapkan agar rencana pemberian dana untuk Rumah Aspirasi segera ditinjau ulang baik dari sisi urgensinya maupun fungsinya
BACA JUGA: Giliran DPD Dikritisi Soal Rumah Aspirasi
"Jadi kami di PAN sudah menolakBACA JUGA: Megawati: Rumah Aspirasi Repotkan Rakyat
Dan itu sudah menjadi keputusan DPP," kata Taufik saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (4/8).Lebih lanjut Taufik mengatakan, politisi PAN bisa menggunakan rumah sendiri atauy keluarga untuk menmyerap aspirasi di daerah pemilihan masing-masingTaufik sendiri memilih memfungsikan rumah warisan leluhurnya di Purbalingga, Jawa Tengah, sebagai tempat bertemu konstituen dan menyerap aspirasi
"Sebenarnya tidak perlu itu (Rumah Aspirasi didanai APBN)Kalau misalnya untuk PAN, sudah ada rumah PANMungkin teman-teman dari partai lain juga melakukan hal samaJadi kalau bisa ditinjau ulang saja (dana untuk Rumah Aspirasi)," tandas Taufik seraya mengatakan, jika dana untuk Rumah Aspirasi tetap disetujui maka Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR harus berusaha menjaga transparansi dan dan menjunjung tinggi akuntabilitas pengelolaan dananya.
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Hatta RAdjasa juga sudah wanti-wanti agar anak buahnya tidak di DPR tidak ikut menikmati dana untuk Rumah Aspirasi"Khusus untuk PAN, saya instruksikan untuk menggunakan fasilitas partai yang bisa digunakan untuk rumah aspirasi," kata Hatta.
Dengan demikian, katanya, tujuan dari Rumah Aspirasi bisa terlaksana tanpa harus menggunakan uang rakyat"Karena semua kantor atau rumah yang ada bisa digunakanTanpa perlu bayar, tanpa perlu fee dan tanpa beban," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, BURT DPR mengusulkan dana sebesar Rp200 juta per anggota untuk pembangunan Rumah AspirasiNamun wacana ini mendapatkan reaksi negatif, termasuk dari beberapa Fraksi di DPR RIPasalnya, bila wacana ini direalisasikan maka anggaran Rumah Aspirasi untuk 560 anggota DPR akan memakan anggaran hingga Rp112 miliar setiap tahunnya.(ara/afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Mega, Voting Tidak Sesuai Pancasila
Redaktur : Tim Redaksi