Pan Brothers Jajakan Global Bond Rp 2,63 Triliun

Jumat, 18 November 2016 – 15:52 WIB
IHSG. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA-Emiten Garment PT Pan Brothers (PBRX) menerbitkan global bond senilai USD 200 juta.

Surat utang setara Rp 2,63 triliun telah mendapat restu dari pemegang saham. Pemegang saham juga menyetujui global bond itu dibanderol kupon bunga sepuluh persen.

BACA JUGA: Kemitraan jadi Solusi Peningkatan Kesejahteraan Petani

Meski telah mengantongi stempel pemegang saham terkait besaran kupon, perusahaan belum akan menentukan angka pastinya.

Sebab, berdasar pantauan perusahaan, serapan pasar baru berada di kisaran tujuh persen.

BACA JUGA: Pelaku UKM Didorong Manfaatkan Toko Online

”Jadi, belum kami tentukan, karena masih dalam proses,” tutur Sekretaris Perusahaan Pan Brothers Iswar Deni.

Deni menyebut dana hasil emisi surat utang itu akan dipakai untuk melunasi utang dan membiayai ekspansi di masa mendatang.

BACA JUGA: BNI Sukses Salurkan KUR Sebesar Rp 184,8 Miliar

Di mana, sebanyak 80 persen untuk membayar seluruh fasilitas term loan dari kredit sindikasi, seluruh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa komitmen dan fasilitas penyelesaian impor the Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, Cabang Jakarta pada ESGI, seluruh fasilitas perdagangan multi opsi dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD) sejumlah USD 5 juta.

Selanjutnya, fasilitas kredit bergulir dalam mata uang USD sejumlah maksimum USD 2 juta, dari pinjaman PT Bank ANZ Indonesia kepada ESGI, susanna untuk membayar revolving credit loan dari kredit sindikasi.

Lalu sebanyak 20 persen untuk membiayai ekspnasi usaha, modal kerja serta menunjang kebutuhan pendanaan perusahaan atau anak usaha secara umum.

Posisi fasilitas kredit sindikasi dan fasilitas perbankan lain yang digunakan per 30 Juni tahun ini senilai USD USD 206,33 juta.

Itu terdiri dari term loan USD 36,5 juta dan revolving credit loan dan lain-lain USD 169,83 juta.

Fasilitas kredit saat ini terdiri dari term loan USD 40 juta dan dua revolving credit loan masing-masing USD 200 juta dan USD 30 juta.

Sepanjang tahun ini, perusahaan telah menambah fasilitas manufaktur baru di Demak dan Ungaran, Jawa Tengah (Jateng) melalui anak usaha PT Berkah Indo Garment.

Fasilitas baru itu memproduksi woven top dan bottom termasuk denim (jeans product).

Penambahan pabrik Eco Samrt dari semula tiga menjadi dua dengan skala yang sama akan dimulai pada 2017 dan berproduksi di penghujung 2017. (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Siap Intervensi Pasar Demi Jaga Rupiah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler