BACA JUGA: PKB Gus Dur dan PDIP Konsolidasi Lokal
Soetrisno mengaku tak berkecil hati
BACA JUGA: Gerindra Klaim Didukung 15 Juta Kader
Karena itu, kemarin, ketika sejumlah pengurus Apindo sebagai penyelenggara acara itu menyampaikan undangan susulan, PAN langsung menolakBACA JUGA: Baliho Hanya Dongkrak 2% Popularitas Caleg
Sukamdani itu juga menitipkan permohonan maaf organisasinya."Secara pribadi, saya tidak ada masalah dengan ApindoTapi, secara institusi, kami punya kalkulasi sendiriJadi, mohon maaf," ujar Soetrisno, menirukan jawabannya atas undangan susulan Apindo, kepada Jawa Pos Minggu (15/2)Menurut dia, sejarah akan mencatat bahwa partainya tetap independen dan tidak bisa dipengaruhi pengusaha.
"Termasuk Apindo, yang didalamnya ada beberapa konglomerat hitam," tambah mantan pengurus HIPMI tersebutPartainya, kata Soetrisno, akan tetap berpihak kepada kepentingan masyarakat luas dan bukannya kepentingan pengusaha yang memiliki track kurang baik
Lagipula, menurut dia, kompetensi Apindo menyelenggarakan semacam itu juga patut dipertanyakanYang lebih pantas, seharusnya Kadin (Kamar Dagang Indonesia) sebagai induk"Apindo itu kan hanya bagianSaya tidak tahu mengapa partai lain kok begitu bersemangat," ujarnya.
Forum pengusaha dan parpol yang diadakan Apindo tersebut berlangsung tiga hari sejak Jumat lalu (13/2)Partai yang telah diundang adalah PDI Perjuangan, PKS, Partai Demokrat, dan PKBSedangkan Partai Golkar dan PPP baru dijadwalkan hari ini
"Sebenarnya Apindo tidak mengundang PAN itu salah besarJumlah anggota legislatif PAN itu kelima terbesar, lebih tinggi dari PKB dan PKS," tambah Wakil Ketua FPAN Drajad WibowoMenurut dia, ada alasan lain yang mendasari keputusan tidak mengundang PAN.
"Mungkin karena kami selama ini paling keras dan tetap konsisten menyuarakan masalah BLBI," ujar politikus mantan ekonom ituDalam kasus BLBI, kata dia, sejumlah anggota Apindo berpotensi tersangkut
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menampik anggapan bahwa pihaknya sengaja meninggalkan partai pimpinan Soetrisno Bachir itu"TidakTidak ada keinginan untuk meninggalkan atau karena kami tidak mauIni kan memang yang dipilih enam partaiKebetulan PAN tidak termasuk," katanya
Sofjan mengaku tidak mengikuti detail penentuan enam partai yang diajak diskusiDia hanya meminta yang diundang adalah enam partai tertinggi di Indonesia"Nah, ternyata itu ditentukan berdasar perolehan suara nasional, bukan kursi di parlemenSaya juga tidak tahu kok jadi begitu," katanya.
Namun, kata Sofjan, pihaknya tetap akan meminta visi partai lain, termasuk PANBahkan, kalau perlu, Apindo sendiri yang akan mendatangi partai-partai apabila diperlukan"Visi ekonomi mereka sangat pentingPartai apa pun kami sangat ingin tahu visi mereka," katanya(dyn/aga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kini, Musim Politisi Narsis
Redaktur : Tim Redaksi