jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, H Cucun Ahmad Syamsurizal mempertanyakan manuver politik kader Partai Amanat Nasional (PAN), yang terus berusaha menyudutkan para menteri dari PKB untuk direshuffle.
Mestinya, munurut Cucun, kalau mau masuk kabinet dan mendukung pemerintah, tak harus menyudutkan orang lain dan membuktikan bahwa kinerjanya di DPR RI maupun di luar juga mendukung kebijakan pemerintah.
BACA JUGA: KPUD Kalbar Sudah Siapkan Bukti dan Saksi
“Mestinya PAN tenang saja, Presiden Jokowi tahu siapa menteri yang bekerja untuk kesejahteraan rakyat, memahami mana partai yang sejak awal berjuang dan berkeringat selama Pilpres sampai sekarang. Jadi, tidak usah mendesak dan mendikte presiden untuk bisa masuk kabinet,” kata Cucun Ahmad di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/1), menyikapi pernyataan kader PAN Djoko Susilo yang menyebut jatah Menteri PKB berkurang.
Seharusnya, lanjut Cucun Ahmad, kalau memang ingin masuk kabinet tidak usah membuat gaduh politik antarpartai politik pendukung pemerintah agar pemerintah bisa bekerja dengan baik, DPR RI juga bisa menjalankan fungsinya dengan baik, tidak terjadi instabilitas politik, sehingga usaha mewujudkan kesejahteraan rakyat bisa terwujud.
BACA JUGA: Petahana Tegaskan Mutasi Pejabat Eselon I dan II Tak Terkait Pilkada
“Reshuffle itu hak prerogatif presiden, dan Presiden Jokowi tahu siapa yang layak ditempatkan sebagai menteri apa dan dimana?,” tegasnya.
Karena itu, Cucun mengingatkan PAN tidak perlu menyudutkan menteri dari PKB. “Apalagi berusaha membenturkan ormas Islam satu dengan yang lain. Padahal, itulah yang mengancam perpecahan di antara umat Islam sendiri,” pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Anggap MK Tak Berwenang Garap Sengketa Pilkada Gunung Sitoli
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Dukung Perbaikan Sistem Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi