jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan rencananya untuk menemui Ketua Koalisi Merah Putih (KMP) Prabowo Subianto. Menurut Zulkifli, tujuannya menemui ketua umum Partai Gerindra adalah menjelaskan keputusan PAN meninggalkan KMP untuk bergabung dengan barisan pendukung pemerintahan Joko Widodo.
"Rencananya besok (hari ini, red) akan bertemu Prabowo. Kami bisa dapatkan signal politik rakyat untuk kebaikan dan kemajuan kita bersama," kata Zulkifli di di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu, (2/9).
BACA JUGA: Sengketa Pilkada Surabaya Selesai Maksimal Tiga Hari
Baca juga: PAN Merapat ke Joko Widodo, Hari Ini Zulkifli Temui Prabowo
PAN Dukung Jokowi, Yasonna Ikut Happy
BACA JUGA: Walah... UU Pilkada Digugat, Ini Penyebabnya
PAN Dukung Jokowi, PPP Ungkit Jasa KMP untuk Zulkifli
Ketua MPR RI itu merasa perlu menjelaskan keputusan politik partainya ke sesama mitra koalisi di KMP. Sejak pemilu presiden lalu, PAN berada di KMP bersama Golkar, PKS, Gerindra dan PPP sebagai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
BACA JUGA: Ini Solusi Fenomena Calon Tunggal
Meski langkah politik PAN itu mengejutkan, namun Zulkifli mengaku sudah membicarakannya dengan anggota KMP lainnya. Menurutnya, PAN sejak Jokowi -panggilan Joko Widodo- dilantik juga sudah menjadi pendukung pemerintahan.
"Kami sudah pikirkan, diskusi panjang bersama anggota yang lain. Dulu mendukung sekarang bergabung," ucap Zulkifli.
Bekas menteri kehutanan itu menambahkan, sekarang ini yang dibutuhkan adalah kebersamaan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak bergairah, harga-harga komoditas yang terus melambung, maupun pelemahan nilai tukar rupiah. Cara untuk menghadapi lesunya perekonomian itu adalah dengan mensukseskan program-program pemerintahan yang telah ditetapkan.
"PAN selalu mementingkan kepentingan bangsa, saatnya berhenti untuk mengkotakkan antara KIH dan KMP, agar bangsa Indonesia bersatu," ucap Zulkifli yang juga menjabat sebagai Ketua Umum MPR RI.(tih/JPG/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Opsi Atasi Fenomena Calon Tunggal
Redaktur : Tim Redaksi