jpnn.com, LANGKAT - Maraknya perdebatan elit politik mengenai istilah sontoloyo, genderuwo, boyolali dan istilah lainnya justru makin menjauhkan publik dari substansi program kampanye pileg dan pilpres
Karena itu Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menegaskan PAN akan tetap fokus dan konsisten mengusung agenda kebijakan ekonomi yang berpihak ke rakyat
BACA JUGA: Nizar: Jokowi Tak Seharusnya Ucapkan Sontoloyo dan Genderuwo
"Kampanye PAN santun dan damai. Bukan kampanye sindir menyindir, berbalas kebencian atau sibuk berdebat istilah. PAN konsisten berjuang untuk kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil," kata Zulkifli.
Ini disampaikan Zulkifli Hasan saat menyapa pedagang pasar tradisional Tanjung Pura Langkat bersama Cawapres Sandiaga Uno, Minggu (11/10).
BACA JUGA: Benarkah Sandiaga Uno Melangkahi Makam Pendiri NU?
Seperti diketahui, selama tiga hari PAN dan Sandiaga Uno akan menyapa warga Sumatera Utara, Riau dan diakhiri di Sumatera Selatan.
Zulkifli yang juga Ketua MPR ini menyebutkan fokus PAN adalah keberpihakan pada UKM, ikhtiar untuk mensejahterakan petani dan mendorong terbukanya lebih banyak lapangan kerja
BACA JUGA: Jokowi dan Sandiaga Perang di Pasar
"Karena itu dalam setiap roadshow bersama Sandiaga Uno, PAN selalu memulai dengan menyapa pedagang pasar tradisional. Setelah itu bertemu UKM dan diakhiri ngopi bareng millenial. Bukan sekedar pertemuan, tetapi bicara hati ke hati," imbuhnya.
Selain menyapa pedagang pasar Tanjung Pura, Zulkifli bersama Sandiaga Uno juga akan dialog bersama Pelaku UKM Perempuan di Binjai, Ngobrol bareng emak emak pelaku UKM Medan dan ditutup Ngopi bareng millenial Medan
Selanjutnya Zulkifli Hasan bersama Sandi akan menuju Riau (12) dan Sumatera Selatan (13). Dengan rata-rata 12 titik pertemuan setiap hari.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jubir Prabowo: Ini Era Milenial, Genderuwo Cuma Mitos
Redaktur & Reporter : Natalia