jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Radjasa, menyatakan niatnya untuk mundur sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian. Hal itu dilakukan karena Hatta berambisi menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Taslim Chaniago, mengungkapkan, langkah Hatta Radjasa itu hendaknya diikuti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang bakal diusung sebagai capres oleh PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Usai Vonis, Dirut Indoguna Diarak Karyawan ke Mobil Tahanan
"Etikanya memang seperti itu (Jokowi mundur). Jangan korbankan rakyat untuk mengejar kekuasaan," kata Taslim di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (13/5).
Perihal pengunduran diri Hatta yang juga Ketum PAN, Taslim menyebut niat itu dilakukan agar lebih berkonsentrasi dalam pertarungan politik Pilpres nanti. Bahkan langkah Ketumnya itu dinilainya sebagai terobosan.
BACA JUGA: Lantik Kapolda Kalbar, Kapolri Soroti Penyelundupan
"Saya kira ini suatu yang bagus. Yang lain juga harus seperti itu, karena dalam politik dan bernegara tidak boleh setengah-setengah. Kalau tidak fokus capres/cawapres yang rugi rakyat," jelasnya.
Namun demikian, apakah Jokowi akan ikut mundur atau cukup dengan pengajuan cuti kepada presiden, Taslim menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
BACA JUGA: SBY Sentil Jokowi Soal Real Count
"Memang dari dahulu, apalagi kepala daerah, semua bidang di kontrol sama dia. Tetapi itu terserah pak Jokowi," tandas politikus asal Sumatera Barat itu. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangani 697 Kasus Paedofilia
Redaktur : Tim Redaksi