jpnn.com - JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) siap merancang model transportasi masal guna mengurai kemacetan di DKI Jakarta. Salah satu langkah yang ditempuh adalah memperluas cakupan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta yang menghubungkan wilayah Timur-Barat dan Utara-Selatan.
"Sekarang, kita tengah mendesain untuk melanjutkan program MRT, tidak hanya Lebak Bulus dan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Tetapi HI sampai ke kota dan dari Kalideres sampai ke Manggarai. Sehingga Utara-Selatan dan Timur-Barat terhubung dengan MRT. Intinya, kita menyiapkan transportasi masal yang terjangkau oleh seluruh masyarakat," kata Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa dalam orasi politiknya saat kampanye akbar PAN di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (3/4).
BACA JUGA: Saksi Sebut Nama Tommy Winata di Persidangan Akil
Hatta mengaku, konsep MRT ini digagasnya sejak menjabat Menteri Perhubungan. MRT ini salah satu jalan keluar untuk mengatasi persoalan kemacetan yang melanda ibukota negara saat ini.
Kemacetan Jakarta hanya bisa diatasi dengan moda transportasi yang terintegrasi sehingga memudahkan masyarakat. "Sejak tiga bulan lalu, saya menandatangani kesepatan bersama dengan Gubernur DKI guna memecahkan persoalan kemacetan ekonomi. Konsep MRT ini dengan komposisi pusat 51 persen dan DKI Jakarta 41 persen. Maka, berjalanlah program itu. Dan saat ini, program MRT tengah dijalankan oleh DKI Jakarta. Insya Allah, 2017, kita sudah memiliki MRT," jelasnya.
BACA JUGA: KPK Bakal Dalami Dugaan Keterlibatan Rano Karno
Menurut Hatta, upaya mengatasi kemacetan Jakarta bukan sekedar janji kosong. Pasalnya, konsep ini dimasukan dalam dokumen resmi negara yaitu dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Ini penting agar kita lebih bermartabat sebagai warga bangsa," tegas Menko Perekonomian ini.
Selain MRT lanjutnya, Kemenko Perekonomian juga mendesaian kereta rel listrik (KRL). "Insya Allah, 2-3 tahun ke depan, angkutan KRL Jabodetabek bisa mengangkut penumpang 2-3 juta per hari, sehingga masyarakat bisa menggunakan angkutan masal yang disubsidi negara," tuturnya.
BACA JUGA: Gugatan Ditolak Bawaslu, PDIP TTS Tetap Dicoret
Ditegaskan Hatta, ini bukan janji, tetapi sesuatu yang dikerjakan. "Kalau PAN menang di DKI Jakarta, kita akan kawal sampai tuntas. Jangan sampai mangkrat di tengah jalan," tegasnya.
Karena itu, PAN sudah memikili konsep dan siap membantu Gubernur DKI Jakarta siapapun gubernurnya. "Soal kemacetan ini, jangan saling menyalahkan. Persoalan Jakarta, persoalan kita semua. Yang penting, siapa yang punya konsep kerja nyata seperti PAN. Mari kita pecahkan persoalan kemacetan Jakarta," harapnya.
Untuk masalah banjir di Jakarta, menurut Hatta, tidak akan pernah selesai dengan berdebat saling menyalahkan. Tetapi dengan konsep dan kerja nyata. "Persoalan banjir tidak bisa diselesaikan oleh Jakarta, tetapi harus melihatkan Jabodetabek," ujarnya.
Yang paling penting lanjutnya, pembangunan infrastruktur dan kita sudah memasukan itu sebagai program prioritas. Juga pengendalian limbah dan sampah masuk semua dalam program yang disebut metropolitan priority area atau greater Jakarta yang memadukan Jakarta dengan Bodetabek. "Tidak bisa Jakarta diselesaikan oleh Pemda DKI, tetapi harus terintegrasi dengan pemerintah pusat," jelasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Gengsi, Wagub Papua Kirim Uang Pulsa ke Akil
Redaktur : Tim Redaksi