PANAS! Cawagub Kritik Program Anggur Merah

Senin, 27 Februari 2017 – 10:59 WIB
Pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kendati suksesi NTT 1 masih berlangsung tahun depan, namun bakal calon sudah mulai disebut-sebut di masyarakat. Tidak hanya itu, kritikan dan pernyataan politik pun sudah mulai memanas.

Buktinya, mantan Bupati Manggarai dua periode yang kini menjadi calon wakil gubernur NTT, Christian Rotok mengritik program Anggur Merah yang digalakan pemerintah provinsi saat ini yang menurutnya sama sekali tidak penah diketahui oleh seorang kepala daerah di tingkat kabupaten. Akibatnya, fungsi koordinasi, pengawasan dan evaluasi antara gubernur dengan seorang bupati menjadi buntu dan tidak berjalan baik dan efektif.

BACA JUGA: April, PDIP-Nasdem Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub

“Selama saya menjdi bupati dua periode tidak pernah diajak bicara dan diskusi tentang program Anggur Merah itu seperti apa. Fungsi koordinasi, pengawasan dan evaluasi tidak pernah melibatkan kami sebagai kepala daerah di tingkat kabupaten,” tandasnya saat sosialisasi diri bersama calon gubernur, Esthon Foenay di hotel Marcellodge Labuan Bajo, Jumat (24/2) malam.

Hadir pada kesempatan itu puluhan massa pendukung dan simpatisan paket Esthon-Chris dari berbagai kelompok masyarakat petani, aktivis partai, nelayan maupun warga pesisir dan pulau.

BACA JUGA: Resmi... FirManmu Menang Pilwalkot Kupang

Menurutnya, seharusnya sebuah program yang masuk ke kabupaten dengan sumber dana APBD I terlebih dahulu diketahui seorang bupati agar bisa melakukan pengawasan langsung dan evaluasi supaya dan dilihat progress atau perkembangan program itu apakah sejauh ini efektif atau tidak bermanfaat dan memberikan dampak apapun bagi masyarakat.

Dijelaskan, dari fakta yang dilakukan provinsi, adalah melakukan rekrutmen langsung tenaga lapangan dan bertanggung jawab langsung ke provinsi tanpa diketahui seorang kepala daerah. Padahal, tugas seorang gubernur adalah membangun koordinasi dan pengawasan serta melakukan evaluasi terhadap program di daerah.

BACA JUGA: Paslon Ini Bakal Ajukan Gugatan ke MK

Tidak hanya itu, Christian juga kritik minimnya perhatian provinsi untuk membuka akses jalan provinsi di kabupaten seperti pada jalur Lando Kecamatan Boleng melewati Noa Kecamatan Macang Pacar terus ke Golowelu Kecamatan Kuwus.

“Kondisi jalan pada jalur ini sangat parah dan memprihatinkan. Ini bukti seorang gubernur tidak pernah ke sana. Karena itu jika Tuhan berkenan dan kami terpilih, maka kami akan evaluasi kembali semua ruas jalan provinsi yang ada di kabupaten,” jelasnya seperti dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).

Christian menyampaikan alasan dirinya memilih untuk menjadi wakil Esthon Foenay, karena menurutnya, siapapun calon gubernur dari tanah Manggarai tidak akan berhasil lolos. Dia mencontohkan, dirinya pernah menjadi calon gubernur, tetapi ternyata kalah dalam pilgub lalu.

Tidak hanya itu, disebutkan calon lainnnya Beny K Harman yang sudah dua kali menjadi calon gubernur juga ternyata lagi-lagi kalah.

“Kalau sudah kalah nomor satu terus, kenapa kita tidak coba nomor lain. Bahwa nanti juga ke nomor satu itu urusan lain,” ujarnya.(krf5/ays/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pilkada Serentak Antar 247 Kader PDIP Pimpin Daerah


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler