Panaskan Mesin Politik untuk Pemilu 2024, PDIP Gelar Sicita di Lapangan Banteng

Sabtu, 04 Maret 2023 – 11:10 WIB
DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta menggelar Gebyar Senam Sicita di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3) pagi. Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta menggelar Gebyar Senam Sicita di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3) pagi.

Acara ini turut dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga.

BACA JUGA: PDIP Berpeluang Gabung KIB, Golkar Pertimbangkan Opsi Menang

Hadir juga Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja dan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono.

Sejumlah anggota DPR RI Fraksi PDIP dari dapil Jakarta juga hadir, antara lain Putra Nababan.

BACA JUGA: Manuver PAN Akan Membantu Ganjar Terbebas dari Belenggu PDIP

Dari pantauan, terlihat Hasto memimpin Sicita dengan berdiri di depan panggung utama. Dia tampak mengangkat tangannya beberapa kali mengikuti arahan instruktur dan MC.

Selain jajaran DPD PDIP DKI Jakarta, Sicita ini turut diikuti oleh organisasi sayap kepemudaan partai seperti Banteng Muda Indonesia (BMI), Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Taruna Merah Putih (TMP), hingga masyarakat umum. Dan diramaikan booth Media Pintar Perjuangan (MPP) dan RedMe.

BACA JUGA: PDIP Nilai PAN Gagal Cetak Kader Jadi Calon Pemimpin

Sejak pagi, ribuan kader PDIP yang kompak mengenakan pakaian berwarna merah, memenuhi area Lapangan Banteng untuk mengikuti gebyar Sicita.

Ribuan peserta ini hadir dari perwakilan sejumlah wilayah di DKI Jakarta.

Mulai dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Mereka memenuhi Lapangan Banteng sekitaran Momunen Pembebasan Irian Jaya.

Dalam sambutannya, Sekjen PDIP Hasto mengatakan dalam menghadapi pemilu yang tinggal 346 hari lagi diperlukan stamina yang prima dan energi yang besar untuk menyapa rakyat.

Tak hanya itu, kedisiplinan dalam mengikuti setiap tahapan pemilu juga dibutuhkan. Sicita ini mengajarkan untuk terus bersemangat serta terus menjaga kesehatan menghadapi pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Amanat konstitusi menyatakan pemilu dilaksanakan setiap lima tahun, memerlukan energi besar, kedisiplinan untuk mengikuti setiap tahapan pemilu, perlu keteguhan kita agar tak mudah loyo mengikuti seluruh tahapan pemilu," kata Hasto.

Menurut politikus asal Yogyakarta itu, Sicita mengajarkan betapa pentingnya menjaga energi. Senam tersebut juga membangun ketahanan, semangat, dan kegembiraan.

"Kita mengikuti seluruh tahapan pemilu, perlu kesehatan alam pikiran, alam rasa, mental spriritual," tegas Hasto.

Tak hanya Sicita, Hasto menyebut Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan berpolitik di partai berlambang banteng moncong putih itu tak hanya sekadar mengejar elektoral.

Namun, lebih dari itu pentingnya memperhatikan kecukupan gizi, protein, dan vitamin bagi ibu dan anak.

Sebab, dengan terpenuhinya kebutuhan gizi bagi ibu dan anak, akan membangun kecerdasaan bangsa di masa depan.

"Arahan Bu Mega membangun keluarga sehat, karena dari keluargalah akan terbangun budi pekerti baik. Dengan manajemen keluarga yang baik, hadir upaya mencerdaskan kehidupan bangsa ditanamkan," jelas Hasto.

Karena itu, PDIP mendorong seluruh kader agar turun masyarakat tentang pentingnya hidup dalam lingkungan bersih dan makanan sehat bergizi khususnya bagi anak.

Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan stunting. Jika stunting dibiarkan, masa depan bangsa Indoensia terancam karena bukan hanya anak-anak akan pendek, tetapi kapasitas otaknya bermasalah sehingga sulit untuk menjadi cerdas.

“Bergerak, datangi keluarga-keluarga, sampaikan salam dari Pak Jokowi dan Ibu Megawati, bantu agar hidup sehat dan lingkungannya bersih. Tanami lingkungan dengan sayuran sehat. Datangi RT/RW agar mengusahakan ada peternakan ayam buras untuk memastikan kecukupan gizi anak balita,” urai Hasto.

Menurut Hasto, berpolitik bagi PDI Perjuangan itu membumi, menanam, dan memelihara lingkungan.

Lebih lanjut Hasto menyampaikan alasan Lapangan Banteng di mana ada Monumen Pembebasan Irian Barat, diambil sebagai lokasi Sicita.

"Karena di sini kami gelorakan semangat ketika Bung Karno berhasil wujudkan kesatuan geopolitik Indonesia bahwa Sabang sampai Marauke adalah satu kesatuan geopolitik, satu kesatuan nasional, satu kesatuan cita-cita," tandasnya. (Tan/JPNN)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua PDIP Lombok Timur Sebut Pemkab Kucing-kucingan soal Galian C


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler