Pandu Sjahrir Bakal Fokus Gaet Anak Muda untuk Berinvestasi di Pasar Modal

Selasa, 21 Juli 2020 – 22:38 WIB
Pandu Patria Sjahrir, komisaris BEI periode 2020-2023 . Foto: Dok. BEI/ngopibareng

jpnn.com, JAKARTA - Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menuturkan dirinya bakal fokus menarik minat anak-anak muda untuk berinvestasi di pasar modal.

Hal itu disampaikan oleh Pandu dalam sebuah webinar yang turut dihadiri Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro.

BACA JUGA: Berita Duka: Pandu Setya Wibowo Meninggal Dunia

“Fokus kami adalah milenial, gen Z, karena mereka memiliki pandangan yang berbeda terhadap investasi. Jangan lupa bahwa pasar modal Indonesia juga masih muda karena baru diprivatisasi pada 1992,” ujar Pandu dalam webinar bersama Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC), Selasa (21/7).

Dibandingkan dengan negara lain, mereka memiliki lebih dari 10 persen investor dari populasinya. Sehingga, Indonesia masih memiliki ruang yang perlu dikembangkan dan itu merupakan peluang yang besar, baik untuk pasar, maupun investor baru.

BACA JUGA: Saham BTN Terus Diburu Investor

Dengan banyaknya startup yang tumbuh belakangan ini, komisaris termuda dalam sejarah BEI ini juga ingin mengajak perusahaan-perusahaan tersebut untuk masuk ke BEI karena saat ini jumlahnya masih sangat sedikit.

“Hal ini sangat berbeda dengan China dan AS di mana 10 kapitalisasi teratas dimiliki oleh perusahaan teknologi. Di Indonesia, masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan perbankan dan telekomunikasi, persis seperti 10 tahun yang lalu,” terangnya.

BACA JUGA: Kualitas Produk Vape Harus Diawasi Secara Ketat

Menurut Pandu, generasi pendahulu tidak melihat bahwa pasar modal sebagai peluang investasi yang berkelanjutan. Kesuksesan pasar modal membuat investor akan merasa yakin bahwa pasar modal merupakan cara terbaik untuk menaruh investasi jangka panjang.

Dia menyebut hal itu sebagai tugasnya untuk meyakinkan startup unicorn yang ada di Indonesia untuk masuk bursa.

Apalagi dengan adanya Covid-19, dari yang kegiatan offline menjadi online. Mereka sering membuka aplikasi, pesan ojek, pesan makan, mereka menggunakan teknologi.

“Kita harus meyakinkan para perusahaan unicorn teknologi bahwa IDX merupakan tempat terbaik untuk fundraising. Dengan bergabungnya perusahaan yang bagus, akan menarik para investor milenial untuk berinvestasi. Hal ini disebabkan karena perusahaan unicorn tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya.

Pandu juga memastikan bahwa mekanisme sanksi terhadap pihak-pihak yang berbuat tidak fair melalui pasar modal untuk mencari keuntungan dengan cara pintas akan selalu berjalan.

Sehingga investor tak perlu khawatir karena pengelolaan investasi di bursa sejatinya juga dilakukan secara independen.

“Jadi investor atau calon investor tidak perlu merasa khawatir, terutama anak-anak muda yang ingin mulai berinvestasi di pasar modal, karena pemeriksaan di BEI dilakukan dengan sangat ketat,” tambahnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler