Panen Perdana Sukses, Lingga sebagai Lumbung Beras di Depan Mata

Jumat, 15 Juli 2016 – 01:59 WIB
Gubernur Kepri Nurdin Basirun didampingi Bupati Lingga Alias Wello saat panen perdana di pilot projek sawah di Sungai Besar, Lingga, Kepri, Kamis (14/7). Foto: Batam Pos/jpg

jpnn.com - LINGGA - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun didaulat sebagai orang pertama untuk meresmikan operasional pabrik penggilingan padi di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, Kepulauan Riau. 

Didampingi Bupati Lingga Alias Wello dan wakilnya M Nizar serta ratusan warga menyaksikan langsung gabah diolah menjadi beras dengan Cap Gunung Daik.

BACA JUGA: Tolak Eksekusi, Satpol PP Jaga Kantor Dinas Peternakan Jabar

Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group) di lapangan, hadir dalam kegiatan tersebut rombongan Pemprov Kepri, Plt Sekda Said Parman, ketua DPRD Lingga Riyono, wakil ketua I, Kamarudin Ali, anggota DPRD, tokoh masyarakat serta ratusan warga mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

"Ini mimpi yang kita wujudkan bersama-sama pada hari ini," ungkap Alias Wello yang akrab di sapa Awe dalam sambutannya di Sungai Besar, Selasa (12/7) siang.

BACA JUGA: Menpar Ramaikan Viral Fest Asia 2016

Orang nomor satu di Lingga ini menambahkan, di masa 100 hari kedua kerjanya, panen padi perdana sudah berlangsung. Impian dan cita-cita menjadikan Lingga sebagai lumbung beras sudah di depan mata. Hasil dari 5 hektare pilot projek membangun optimisme masyarakat Lingga semakin berdikari dan mandiri. 

"Ini terjadi karena semangat kebersamaan. Kerja bersama dan dukungan bersama dari semua pihak. Menjadi salah satu lumbung beras nasional khusus wilayah Kepri. Kehadiran bapak Gubernur, menjadi pemacu dan semangat kita untuk bekerja lebih keras lagi," sambung Awe.

BACA JUGA: Buang Sampah Sembarangan di Kota Ini, Siap-siap Dihukum Penjara

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ady Indra Pawennari, selaku pimpro pilot projek sawah di Sungai Besar. Pendampingan yang dilakukan Ady sejak awal, memberikan kontribusi besar suksesnya sawah di Lingga.

"Peran serta Ady Indra Pawennari bersama rekan-rekan dari Palu, sangat besar atas suksesnya sawah ini. Kita akan terus tingkatkan. Target kedepan, September mendatang kita akan kembali panen lebih besar dan Insyaalah kementerian pertanian akan turun langsung. Dengan adanya beras lokal ini, kedepan Lingga tidak akan tergantung lagi terhadap beras luar," harap Awe penuh optimis.

Sementara itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun dalam sambutannya kembali mengapresiasi inovasi yang dibuktikan Awe. Kegiatan yang sekaligus dijalankan dengan halal bihalal di Lingga yang berlangsung terbuka dan antusias masyarakat orang nomor satu di Kepri ini juga memohon maaf lahir dan bathin.

"Terus berbuat dan kerja, kerja, kerja. Jaga juga terus silaturahmi. Nasi yang dimasak juga sedap. Kawan-kawan dari provinsi kita sudah nampak apa yang dibuat disini, ini sudah jelas. Tolong apa yang menjadi keinginan bupati sebagai pendorong kerja Bupati Lingga didukung. Masyarakat sudah berkeinginan," ungkap Nurdin bersahaja.

Ia juga optimis, Lingga bakal menjadi lumbung beras di Kepri. Sektor daerah harus diunggulkan. "Harus fokus. Di Kepri ini sentral persawahan itu di Lingga. Jangan latah makenon, nanti Karimun mau juga tanam padi. Lingga dipersiapkan dan benar-benar ditata," tutupnya. (mhb/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kali Mangkir, Kepala Ditpam Batam Bakal Dijemput Paksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler