jpnn.com, RIYADH - Sudah hampir tiga minggu belasan pangeran dan ratusan pengusaha serta pejabat Arab Saudi mendekam di Hotel Ritz Carlton Riyadh. Meski ditahan di hotel mewah, bukan berarti nasib para tersangka kasus korupsi itu lebih baik dari para penjahat kelas teri penghuni penjara.
Berdasarkan sumber DailyMail.com, para tahanan mendapatkan siksaan dari para bodyguard yang disewa Pangeran Muhammad bin Salman (MBS). Para pangeran, yang notabenenya masih famili sang putra mahkota, juga tak lolos siksaan.
BACA JUGA: Usai Sowan ke Pangeran Muhammad, Hariri Diboyong ke Prancis
”Mereka (para bodyguard, Red) memukul, menyiksa, menampar, dan menghina mereka. Mereka ingin menghancurkan mereka,” kata sumber tersebut kepada DailyMail.com.
Masih menurut sumber, para bodyguard itu disewa dari perusahaan penyedia jasa keamanan asal Amerika Serikat, Blackwater.
BACA JUGA: Raja Salman Segera Lengser, Pangeran MBS Mau Gandeng Israel
MBS yang memerintahkan penangkapan tersebut juga telah menyita lebih dari USD 194 miliar dari rekening bank dan menyita aset mereka yang ditangkap.
Pangeran yang berjanji membawa Saudi lebih moderat itu disebutkan sudah melangkahi prosedur resmi untuk menangkap para pangeran, pengusaha, dan pejabat tersebut.
BACA JUGA: Kesabaran Habis, Presiden Lebanon Sebut Saudi Pelanggar HAM
”Semua penjaga yang bertanggung jawab berasal dari jasa keamanan swasta. Alasannya, MBS tidak menginginkan perwira Saudi memberi hormat kepada para tahanan,” kata sumber yang meminta untuk tetap anonim.
”Di luar hotel tempat mereka ditahan, Anda bisa melihat kendaraan lapis baja dari pasukan khusus Saudi. Tapi di dalam, perusahaan keamanan swasta yang berkuasa.”
Sumber tersebut menambahkan kalau MBS juga melakukan interogasi sendiri. ”Bila ada sesuatu yang besar, dia mengajukan pertanyaan kepada mereka,” kata sumber tersebut.
”MBS berbicara dengan sangat ramah saat interogasi, lalu dia meninggalkan ruangan, dan tentara bayaran masuk. Tahanan kemudian ditampar, dihina, digantung, disiksa."
Di antara mereka yang ditangkap atas tuduhan korupsi adalah Pangeran Alwaleed Bin Talal, keponakan Raja Saudi yang mmeiliki kekayaan lebih dari USD 17 miliar. Menurut Forbes, Pangeran Talal memiliki saham di Twitter, Lyft, dan Citigroup.
Sumber DailyMail.com menyebutkan kalau MBS menjebak Pangeran Talal dengan pura-pura mengundangnya ke sebuah pertemuan di istana Al Yamamah. Tetapi, alih-alih bertemu, MBS mengirim petugas untuk menangkapnya pada malam sebelum pertemuan tersebut.
”Pukul 02.45, semua pengawal Pangeran Talal dilucuti, para penjaga kerajaan MBS masuk,” kata sumber tersebut.
”Dia diseret dari kamar tidurnya. Masih mengenakan piyama, dia diborgol, dimasukkan ke belakang SUV, dan diinterogasi seperti penjahat. Mereka menggantung para tahanan terbalik untuk mengirim 'pesan'," tutup dia. (tia/Daily Mail/ce1/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangeran Muhammad Makin Agresif, Raja Salman Segera Lengser?
Redaktur & Reporter : Adil