Panggil Boediono, Timwas Dituding Cari Panggung Jelang Pemilu

Kamis, 05 Desember 2013 – 12:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Anggota Panitia Khusus Bank Century Akbar Faizal menantang Tim Pengawas Century mengajukan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) untuk menuntaskan kasus Century. Langkah itu dinilainya lebih kesatria dibanding memanggil kembali Wakil Presiden Boediono ke DPR sebagaimana keputusan Rapat Internal Timwas kemarin.

"Saya meminta DPR menghentikan rencana pemanggilan (Boediono) itu dan segera ajukan HMP ke MK (Mahkamah Konstitusi). Tak ada kehormatan bagi DPR jika terus menerus mencederai konstitusi seperti ini," kata Akbar Faizal, di Jakarta, Kamis (5/12).

BACA JUGA: Kejagung Didesak Tuntaskan Dugaan Korupsi Bank Jabar-Banten

Akbar menuding keputusan DPR memanggil kembali Wapres Boediono ke Timwas selain mengecewakan juga melukai konstitusi. Bahkan dia menduga upaya ini hanya dilakukan politikus di DPR untuk kepentingan jangka pendek jelang Pemilu 2014 mendatang.

"Saya memastikan pemanggilan ini hanya akan dijadikan panggung lagi oleh DPR demi Pemilu 2014. Semua sudah tersaji di Pansus. Apa lagi yang kurang?," ujar Akbar yang kini bergabung dengan Partai Nasdem itu.

BACA JUGA: PKS Berharap Luthfi Bisa Bebas

Salah seorang inisiator kasus Bailout Bank Century ini mengingatkan kembali kepada DPR bahwa dirinyalah satu-satunya orang yang meminta Hak Menyatakan Pendapat (HMP) pada rapat paripurna kasus Century 3 April 2010. Namun tak satupun yang mendukung usulan itu.

"Saat saya meminta Presiden RI dipanggil ke depan Pansus. Tak ada yang mendukung saya padahal itulah satu-satunya cara menyelesaikan kasus ini sesuai domain DPR pada tataran hukum tata negara kita," ujarnya menyesalkan.

BACA JUGA: Mesin Parpol Mulai Panas, Polri Berharap Terkendali

Karena itu, dia kembali menantang DPR kalau memang punya keberanian, maka DPR diminta membawa kasus ini ke MK dan ajukan HMP. "Itu sikap ksatria dalam bertata negara," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wujudkan Mimpi di Muara Ujung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler