Panggung Politik 2011 Makin Kejam

Sabtu, 08 Januari 2011 – 18:44 WIB
Diskusi dengan tema "Meneropong Indonesia 2011". Pembicara (ki-ka) Zainal Arifin Mochtar (Pukat UGM), Garin Nugroho (Budayawan), Andi Mallarangeng (Menpora) dan Sukardi Rinakit (Pengamat Politik). Foto: ARUNDONO/JPNN

JAKARTA -- Panggung politik tahun ini diprediksi bakal semakin panas dan kejamPengamat politik Sukardi Rinakit meyakini, pertarungan politik tahun ini bakal dipenuhi aksi saling "terkam" antar politisi

BACA JUGA: Dinilai Turun, PKS Remehkan Survei LSI

Hanya saja, aksi kejam ini belum berujung pada aksi saling "membunuh"
Sukardi memprediksi, suhu politik bakal makin panas di 2012 dan 2013, dimana bakal terjadi aksi saling "bunuh".

"Jika pada 2010 politiknya saling menyandera, saling mengunci, dugaan saya di 2011 akan lebih panas, saling menerkam, tapi belum tentu dimakan

BACA JUGA: Parpol Islam Anjlok karena Minim Tokoh

Seperti Tom and Jerry, kejar-kejaran, terkam, tapi tidak ada yang terbunuh," ujar Sukardi Rinakit dalam diskusi diskusi interaktif mingguan bertema "Menyongsong Indonesia 2011" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/1).

Yang dimaksud dengan saling menyandera atau saling mengunci di 2010, Sukardi menyebut, yakni kasus Gayus Tambunan yang dikaitkan dengan pentolan Partai Golkar, kasus travellers cheque Miranda Goeltom yang dikaitkan dengan PDIP, dan kasus skandal Bank Century yang dikaitkan dengan Partai Demokrat
"Itu saling mengunci," kata Sukardi.

Untuk panggung politik 2011 ini, lanjut Sukardi, masih akan membawa perkara-perkara hukum di 2010 tersebut

BACA JUGA: DPR Tetap Bangun Gedung 36 Lantai

Tokoh-tokoh utamanya pun, katanya, masih presiden, parpol, dan aktifis LSM dan mahasiswa

Pemerintah, masih kata Sukardi, bakal kewalahan menghadapi serangan-serangan dari parpol"Kalau lambat, terlalu hati-hati, tidak cepat mengambil keputusan, ya pemerintah bisa diterkam partai," ujarnya mengingatkan.

Dipaparkan Sukardi, suhu politik 2011 yang masih membawa suasana 2010 ini akan semakin runyam bila diramu oleh kondisi obyektif di tengah-tengah masyarakatYakni berupa naiknya harga kebutuhan pokok, terutama beras dan cabe, termasuk kenaikan harga tiket kereta api kelas ekonomi"Ini kondisi obyektif yang panas," ujarnya.

Pemerintah juga diingatkan untuk segera menyelesaikan PR-PR yang belum terselesaikan di 2010Yang menjadi sorotan Sukardi adalah pembahasan RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (RUUK DIY) yang menjadi isu panas di pengujung 2010"Kasus DIY, kalau tidak segera diselesaikan, bukan tidak mungkin akan menjadi amunisi partai untuk menyerang pemerintah dan presiden," ucapnya(sam/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lelono Bilang Belum Ada Pesaing SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler