Pangi: Ini Sama Saja Menampar Wajah Presiden Jokowi

Minggu, 27 Februari 2022 – 22:22 WIB
Pangi Syarwi Chaniago. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan wacana penundaan pemilu merupakan upaya menjilat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, dia menilai politisi yang mendukung penundaan pemilu 2024 tidak berpikir secara logis.

BACA JUGA: Adi Prayitno Menilai Penundaan Pemilu 2024 Berbahaya, Simak Penjelasannya

"Bahaya kalau Presiden terpengaruh dengan bisikan dan masuk perangkap jebakan politisi model seperti ini. Ini sama saja menampar wajah Presiden Jokowi," kata Pangi kepada JPNN.com, Minggu (27/2).

Pria berdarah Minang itu menyebut menunda pemilu tidak bisa dilakukan dengan alasan pandemi atau pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Ribuan Guru Honorer Ini Dapat Honor Tambahan, Khusus K2 Rp 1 Juta per Bulan, Alhamdulillah

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu mengatakan penggagas wacana itu mencoba menjebak Jokowi agar menjadi pemimpin yang otoriter.

"Kami berharap Presiden menentukan posisinya. Jangan pura-pura diam, pura-pura tetapi mau. Kita tunggu statement Presiden," ujar Pangi.

BACA JUGA: Berperang Membela Ukraina, Seorang Ayah Titipkan 2 Anaknya kepada Orang Tak Dikenal

Partai Amanat Nasional (PAN) sebelumnya menentukan sikap terhadap pelaksanaan pemilu.

Melalui berbagai pertimbangan, parpol yang terbentuk pada 1998 itu menyetujui usul menunda Pemilu 2024 sebagaimana disampaikan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

"Kami memutuskan setuju pemilu diundur," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2).

Politikus yang beken disapa dengan panggilan Zulhas itu menyebut parpolnya menimbang penanggulangan pandemi yang perlu keseriusan, sehingga memutuskan Pemilu 2024 ditunda.

Selain itu, PAN melihat perekonomian belum baik. Pertumbuhan ekonomi masih berkisar di 3,5 persen sehingga memutuskan menunda pemilu.

"Situasi masyarakat kehilangan pekerjaan dan usaha-usaha yang belum kembali pulih," beber Zulhas.

BACA JUGA: Innalillahi, Sudiyono Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Yogyakarta

Selanjutnya, wakil ketua MPR RI itu menyebut adanya perkembangan terakhir situasi global. Semisal, konflik Rusia - Ukraina.

Berikutnya, keberlangsungan program pembangunan tertunda karena pandemi yang menerjang Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Hal itu ditambah dengan survei kepuasan terhadap kinerja pemerintah dan Presiden Jokowi yang tinggi, yakni mencapai 73 persen.

BACA JUGA: Kritik Menag Yaqut, Gus Nur Azan, Lalu Menirukan Gonggongan Anjing, Duh

"Jadi, memang survei menunjukkan kepuasan terhadap kinerja pemerintah dan Pak Jokowi ini tinggi sekali," beber Zlkufli Hasan. (mcr9/fat/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler