Panglima: AS dan Australia Sebarkan Hoax Soal Habib Rizieq

Rabu, 23 November 2016 – 20:14 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BANDUNG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku menerima kabar bohong mengenai Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. 

Kabar tersebut menyebutkan bahwa sang habib dianiaya oleh anggota Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).

BACA JUGA: DPR Bandingkan Penanganan Kasus Adik Kandung Ratu Atut dan Irman Gusman

Panglima mengaku pertama mendapat kabar tersebut melalui aplikasi WhatsApp kemarin malam, Selasa (22/11).

"Langsung intelijen saya suruh bekerja mencari," kata Gatot kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam seminar Peningkatan Ketahanan Bangsa Untuk Menjaga Keutuhan NKRI, di Aula Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjajaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (23/11).

BACA JUGA: Terbukti Korupsi, Mantan Bupati Bener Meriah Dihukum Lima Tahun

Setelah ditelusuri terungkap bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoax belaka. 

Namun yang lebih mengejutkan lagi, Gatot menyebut hoax tentang Habib Rizieq itu disebarkan oleh pihak asing.

BACA JUGA: Akom Digusur Demi Jokowi-Novanto 2019?

"Ternyata hoax tersebut asalnya dari Australia dan Amerika," sebut Gatot.

Lebih lanjut dikatakan Gatot, saat ini banyak pihak yang diduga tengah berusaha mengganggu kondusifitas keamanan di Indonesia untuk tujuan tertentu. 

Pesan bohong nan provokatif mengenai Habib Rizieq tersebut menjadi buktinya. "Semakin nyata tangan-tangan luar (asing) ikut bermain." tandasnya. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makar Tidak Akan Terjadi Tanpa Dukungan Militer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler