Panglima Meresmikan Gereja Katolik di Mabes TNI

Senin, 15 Januari 2018 – 02:28 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Gereja Katolik Bunda Maria Fatima di Kompleks Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/1/2018). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan Gereja Katolik Bunda Maria Fatima bertempat di Kompleks Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat   (12/1/2018) pekan lalu. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol.

Marsekal Hadi mengawali sambutannya mengucapkan selamat kepada umat Katolik di lingkungan Mabes TNI Cilangkap atas diresmikannya Gereja Katolik Bunda Maria Fatima.

BACA JUGA: Terjun ke Dunia Politik, Prajurit TNI Harus Pensiun Dini

“Dengan selesainya pembangunan Gereja Katolik Bunda Maria Fatima, pantas untuk disyukuri dan menjadi berkat bagi umat Katolik di lingkungan Mabes TNI,” ucap Panglima TNI  seperti dilansir keterangan pers Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI (Kabidpenum Puspen TNI), Kolonel Inf Bedali Harefa.

BACA JUGA: Mayor Inf Anang, Pantang Mandi saat Tugas di Tengah Hutan

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan para Pati TNI bersama Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM saat momen Peresmian Gereja Katolik di Mabes TNI, Jumat (12/1). Foto: Puspen TNI

Menurut Hadi, pembangunan fisik rumah ibadah jangan menjadi yang utama karena yang lebih penting adalah membangun mental dan hati agar umat semakin menghayati apa yang diajarkan oleh Yesus dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara serta dalam hidup menggereja.

BACA JUGA: Prajurit TNI AL Bekerja Bakti di Lingkungan Gereja

“Apalah artinya sebuah bangunan tempat ibadah yang megah tanpa diimbangi dengan kemegahan sikap dan perilaku serta iman pemeluknya,” kata Marsekal Hadi.

Mantan Kepala Staf TNI AU ini berharap kehadiran Gereja Katolik Bunda Maria Fatima di lingkungan Markas Besar TNI Cilangkap akan semakin meningkatkan semangat umat beribadah di gereja. “Bukan sebaliknya, setelah tempat beribadah ini menjadi lebih dekat justru umat malas untuk datang beribadah ke gereja,” harapnya.

Panglima TNI, Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan bersama Pati TNI dan Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM pada momen Peresmian Gereja Katolik di Mabes TNI, Jumat (12/1/2018). Foto: Puspen TNI

Lebih lanjut, Panglima TNI menyampaikan pembinaan dan pembangunan bidang keagamaan di lingkungan Markas Besar TNI memiliki kedudukan dan peranan yang amat penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok.

“Dengan demikian, manusia sebagai subjek pembangunan akan mampu menempatkan diri dalam keselarasan, keseimbangan dan keserasian hidup antara manusia yang satu dengan yang lainnya, masyarakat dan alam lingkungannya serta dengan penciptaNya,” jelasnya.

“Kondisi ini juga menjadi modal utama dalam membina dan mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama, karena dengan terciptanya kerukunan hidup antar umat beragama akan semakin meningkatkan peran serta umat dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok,” ujar Hadi.

Panglima TNI sebelum mengakhiri sambutannya menyampaikan harapannya terkait peresmian Katolik tersebut. “Semoga dapat menjadi tempat yang subur untuk mengolah kehidupan rohani dalam mengembangkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para prajurit dan PNS TNI di lingkungan Mabes TNI, sehingga dapat diwujudkan dalam pelaksanaan tugas pengabdiannya kepada bangsa dan negara dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati.”(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepuluh Pati TNI AU Terima Penghargaan dari Presiden


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler