Panglima TNI dan Kapolri Harus Duduk Bareng Tuntaskan Insiden Gowa

Senin, 13 Juli 2015 – 15:12 WIB
Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) dan Jenderal Badrodin Haiti

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya menyesalkan terjadinya insiden penyerangan di Gowa, Sulawesi Selatan yang diduga melibatkan TNI-Polri.

"Ya kami juga prihatin dan menyesalkan hal itu masih terjadi. Perselisihan dan salah paham yang berakhir dengan penyerbuan antardua institusi sudah tidak boleh terjadi lagi," kata Tantowi saat dikonfirmasi, Senin (13/7).

BACA JUGA: Petahana Gunakan Macam Cara Melanggengkan Politik Dinasti

Insiden di Gowa terjadi saat komplotan pelaku menyerang dua anggota Kostrad Kariango yaitu Prajurit Satu Aspin M. dan Prajurit Satu Faturahman, di Lapangan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Minggu (12/7) kemarin.

Sebelum menganiaya kedua prajurit TNI itu, para pelaku sempat menanyakan identitas korban, "Kamu polisi atau tentara?" Setelah mendapat jawaban dari korban, penganiayaan itu pun terjadi. Aspin akhirnya mengembuskan napas terakhir. Sementara Faturahman masih dirawat di RS.

BACA JUGA: Saksi Kasus Kondensat Jatuh di Toilet

Menanggapi hal ini, politikus Golkar itu mendorong agar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti segera duduk bersama membicarakan persoalan tersebut.

"Untuk itu Panglima TNI dan Kapolri harus sekali duduk bersama mumpung keduanya sama-sama baru menjabat. Komitmen yang pernah dibuat dua pejabat sebelumnya harus diperbaharui lagi," ujar Tantowi. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Waspadalah! Ada Upaya Pelemahan KY

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Bidik Bupati di Sulawesi Calon Tersangka Korupsi, Siapa Dia?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler