jpnn.com, BANDUNG - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau langsung vaksinasi massal yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Kamis (17/6).
Ditargetkan ada 10.000 orang menerima vaksin dalam kegiatan tersebut. Adapun sasarannya masyarakat umum seperti lansia, dewasa, dan pralansia.
BACA JUGA: Jokowi Minta Jajarannya Kerja Keras Mempercepat Vaksinasi Demi Mencapai Kekebalan Komunal
Selain dari Kota Bandung, vaksinasi Covid-19 itu diikuti warga Kabupaten Bandung, Cimahi, Sumedang, dan Garut.
Kapolri mengatakan program vaksinasi ini terus digenjot di sejumlah daerah. Dia juga mendukung penuh program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan satu juta vaksinasi dalam sehari.
BACA JUGA: Alexway yang Mengaku Berdinas di Mabes Polri Jadi Tersangka, Langsung Ditahan
"Kami melihat pelaksanaan vaksin di lapangan sehingga tahu akan prosesnya termasuk teknis di lapangan seperti apa,” kata Jenderal Listyo dalam siaran persnya, Kamis (17/6).
Menurut dia, dalam mendukung program presiden, personel TNI-Polri serta pemerintah daerah harus dimaksimalkan dengan baik.
BACA JUGA: Pesta Pernikahan di Bekasi Didatangi Tim Gabungan, Lihat yang Terjadi
Mantan Kabareskrim itu juga meminta dukungan dari media massa untuk membantu sosialisasi kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksin.
"Datang di titik tertentu yang telah ditentukan seperti di polsek, polres, kodim, koramil, puskesmas atau stadion, dan tempat lain," kata mantan Kapolda Banten itu,
Senada dengan Listyo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga mendukung program vaksinasi presiden dengan target satu juta sehari.
“Kalau dilihat masyarakat di Stadion Gelora Bandung ini sangat antusias dan luar biasa. Kami berharap program vaksinasi satu juta sehari bisa tercapai," ujar Hadi.
Dia berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) walaupun sudah disuntik vaksin.
“Tetap patuhi dengan ketat prokes dengan memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun," ucap Marsekal Hadi Tjahjanto. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan