jpnn.com, SURABAYA - Generasi muda sejak dahulu selalu menjadi pelopor dan motor semangat kebangsaan. Para pemuda yang mendirikan Budi Utomo dan mencetuskan Sumpah Pemuda serta bergerak dalam berbagai medan perjuangan. Pemuda terlibat sejak perjuangan dan merebut, mempertahankan dan kini mengisi kemerdekaan itu sendiri.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di hadapan sekitar 3.000 Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) pada acara Kebangsaan dalam Musyawarah Wilayah XVI Pemuda Muhammadiyah, bertempat di Aula ITS Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).
BACA JUGA: Hebat! TNI AL Usir Kapal Asing Tanpa Izin
Panglima TNI menyampaikan bahwa Jenderal Soedirman adalah tokoh pemuda, tokoh Muhammadiyah, sekaligus Panglima Besar TNI yang sudah tentu tidak diragukan lagi semangat kebangsaannya bagi bangsa dan negara ini.
“Jenderal Soedirman adalah teladan nyata untuk senantiasa memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negaranya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Sisriadi: Sejak Menjabat, Panglima TNI Sudah Bikin Gebrakan
Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pemuda muslim Indonesia harus memiliki karakter sebagai orang yang beriman dan bertakwa serta harus memiliki semangat kebangsaan yang tinggi. Sejatinya merupakan semangat untuk senantiasa berbuat yang terbaik, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk masyarakat, bangsa dan negara.
“Semangat kebangsaan seperti cinta tanah air, persatuan dan kesatuan, rela berkorban serta pantang menyerah merupakan warisan yang tidak ternilai dari para pahlawan pendahulu bangsa Indonesia. Warisan itu harus bersama-sama dirawat dan selalu dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Panglima TNI.
BACA JUGA: Dukungan TNI di Wilayah Bencana Demi Stabilitas Sosial Masyarakat
Panglima TNI mengajak para Angkatan Muda Muhammadiyah untuk belajar dari Jenderal Soedirman yang dapat mempersatukan para pejuang dari berbagai latar belakang, ada yang berasal dari pendidikan Belanda (KNIL), pendidikan Jepang (PETA), laskar-laskar pemuda dan laskar kedaerahan, maka Soedirman-Soedirman masa kini juga harus mampu dan mau menjadi pemersatu bangsa.
“Bangsa ini tak lagi melawan penjajah secara nyata, tidak lagi berperang, namun berjuang mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Dengan keanekaragaman, ke-bhinneka tunggal ika-an yang kita miliki, persatuan dan kesatuan adalah prasyarat mutlak dalam pembangunan,” ujar Panglima TNI.
Mengakhiri sambutannya Panglima TNI menyampaikan, para Pemuda Muhammadiyah, selaku Soedirman-Soedirman muda, untuk menjaga bersama persatuan dan kesatuan yang menjadi perekat bangsa. Gelorakan semangat kebangsaan untuk membina diri dan mari bersama-sama siapkan diri menjadi umat yang berkualitas.
“Saya katakan demikian karena hanya dengan semangat semacam itulah, bangsa Indonesia akan memperoleh penduduk yang berkualitas. Penduduk yang menghargai sekaligus mengelola seluruh potensi yang dimiliki, baik potensi diri pribadi maupun potensi yang ada di lingkungannya,” pungkas Marsekal Hadi.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Dukung Indonesia Raya Dikumandangkan di Bioskop
Redaktur & Reporter : Friederich