jpnn.com - Panglima TNI Geregetan, Serda YH Main Senjata di Luar
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyesalkan kasus penembakan yang dilakukan Serda YH terhadap warga sipil. Penggunaan senjata Serda YH juga juga akan menjadi evaluasi di internal TNI.
BACA JUGA: Ogah! Tak Sudi! Ayah Velove Vexia Tak Mau Digarap KPK
"Senjata itu hanya untuk menembak musuh. Saya sudah perintahkan, KSAD sudah melakukan evaluasi, tingkatan-tingkatan apa, yang bawa senjata. Dan itu suatu kesalahan," tegas Gatot di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/11).
Menurut Gatot, seharusnya yang memegang senjata hanya perwira. Sedangkan, bintara dan tamtama hanya menggunakan senjata saat melakukan tugas operasi.
BACA JUGA: Pengamat Sarankan Poin-Poin Ini Masuk Rekomendasi Pansus Pelindo
"Saat jaga pun, dia pulang (senjata) masuk gudang. Dinas pun, piket menggunakan senjata. Selesai masuk gudang. Saya pastikan tugas hanya dalam kesatriaan," imbuh Gatot.
Saat ini, Gatot menunggu hasil penyidikan dan persidangan militer untuk kasus Serda YH tersebut. Ia memastikan akan memecat YH. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Ini Sikap PGI Tentang Larangan Pembangunan Masjid
BACA ARTIKEL LAINNYA... JOSS! Polisi Sudah Tahan 83 Pembakar Lahan
Redaktur : Tim Redaksi