jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan bahwa KSAD TNI Jenderal Budiman diberhentikan karena akan memasuki masa pensiun. Moeldoko memastikan tidak ada alasan politis di balik pemberhentian Budiman.
"Sudah biasa, sebelumnya juga sudah terjadi. Nggak ada unsur politik, hanya kepentingan organisasi," kata Moeldoko kepada wartawan di Istana Negara, Rabu (23/7).
BACA JUGA: Pemerintah Tetapkan 11 Jabatan CPNS untuk Sarjana Lintas Ilmu
Pucuk pimpinan TNI ini menuturkan, pergantian jabatan KSAD juga dimaksudkan untuk penyegaran dan regenerasi. Budiman yang akan pensiun pada bulan September digantikan oleh Panglima Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Surat pemberhentian Budiman dan pengangkatan Gatot telah disetujui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rencananya, Gatot akan dilantik oleh Presiden SBY pada Kamis (24/7) besok.
BACA JUGA: Kepala Bappeda Karawang Digarap KPK
"Regenerasi disiapkan dengan baik di TNI, itulah yang dipertimbangkan," ujar Moeldoko.
Meski diberhentikan dari posisi KSAD, Jendral Budiman akan tetap mengabdi kepada TNI hingga purna jabatan. Menurut Moeldoko, Budiman akan ditempatkan di Mabes TNI selaku perwira tinggi (Pati).
BACA JUGA: Dua Anggota Polri Diperiksa Terkait Kasus Anak Buah Akil
"Ya, (jadi) Pati TNI di Mabes," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumsel Paling Banyak Dapatkan Tambahan Pegawai
Redaktur : Tim Redaksi