jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa upaya pelacakan atau tracing terhadap kontak erat pasien Covid-19 masih dilakukan jajarannya secara manual.
Menurut Panglima TNI, petugas pelacakan bahkan langsung menemui kontak erat penderita Covid-19 untuk melakukan penyuluhan.
BACA JUGA: Tak Tanggung-tanggung, Panglima TNI Sampai Mengerahkan 63 Ribu Prajurit
"Tracing kontak erat yang saat ini dilaksanakan khususnya oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan dari dinkes dalam hal ini adalah puskesmas, bidan desa, mereka melaksanakan secara manual," ungkap Hadi dalam konferensi pers virtual, Senin (26/7).
Para petugas tracing Covid-19 itu menurut Marsekal Hadi, mendatangi satu per satu masyarakat yang disinyalir melakukan kontak erat dengan orang terpapar Corona.
BACA JUGA: Ada Warga Telepon Polisi, Anak Buah Kombes Ade Gerak Cepat, Nih Hasilnya
Lalu, petugas memberikan penyuluhan terkait prosedur pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat yang didatangi itu.
"Memberikan penyuluhan kapan dilaksanakan tes dengan menggunakan alat tes, kapan melaksanakan karantina, dan kapan juga melaksanakan exit test dengan menggunakan PCR," jelas dia.
BACA JUGA: Sentil Mahfud MD, Fadli Zon: Tak Perlu Didramatisir seperti Sinetron Ikatan Cinta
Terlepas dari itu, eks Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI itu mengingatkan bahwa kasus positif Covid-19 masih tinggi di Indonesia.
Oleh karena itu, kara Marsekal Hadi, diperlukan kerja keras dari semua pihak untuk menurunkan kasus positif Covid-19 tersebut.
"Salah satu upaya yang saat ini kami sedang laksanakan, antara TNI, Kemenkes, dan BNPB adalah melaksanakan tracing kontak erat," jelas dia. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga