Panglima TNI: Tenaga Pelacak Jangan Sampai Kalah Cepat

Senin, 02 Agustus 2021 – 02:25 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Kodim 0803/Madiun, Minggu (1/8/2021). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)

jpnn.com, MADIUN - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan arahan terkait penerapan Silacak dan Inarisk yang merupakan aplikasi tracer digital untuk mendukung kerja tim pelacak kontak erat demi memutus penularan Covid-19.

Arahan disampaikan Marsekal Hadi Tjahjanto ketika mengunjungi Kodim 0803/Madiun, Jawa Timur, untuk mengevaluasi penanganan pandemi virus Corona di daerah itu, Minggu (1/8).

BACA JUGA: Panglima TNI Langsung ke Lapangan Menemui Tim Pelacak, Begini Instruksinya

"Penyebaran Covid-19 ini terus merambah ke mana-mana. Jadi, tenaga pelacak atau tracer jangan sampai kalah cepat dalam menghentikan penyebarannya. Salah satunya didukung dengan aplikasi tracer digital Silacak dan Inarisk," kata Panglima TNI dalam kunjungannya di Madiun.

Pada kesempatan itu Marsekal Hadi juga mengecek para prajurit TNI yang telah dibekali kemampuan mengoperasikan aplikasi Silacak dan Inarisk yang akan diperbantukan sebagai tenaga tracer atau pelacak kontak erat pasien Covid-19.

BACA JUGA: Jaksa Pinangki Masih Ditahan di Rutan Kejagung, Boyamin Protes, Ada Apa?

Selain itu, dia juga menyerahkan bantuan laptop bagi tenaga pelacak yang akan bertugas di lapangan. Mantan KSAU itu berharap para tenaga pelacak bekerja dengan maksimal karena penyebaran virus Corona tidak pernah berhenti dan tidak ada hari liburnya.

Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya saat itu mengatakan aplikasi Silacak dan Inarisk digunakan untuk pelaporan langsung kepada Satgas Covid-19 pusat, sedangkan petugas pelacak di antaranya adalah Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

BACA JUGA: Seorang Tersangka Korupsi Asabri Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Kejaksaan

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan penerapan sekaligus pengarahan ke depan. Aplikasi itu juga diharapkan bisa mempercepat proses tracing untuk pengendalian Covid-19.

"Pelaporan melalui aplikasi ini cukup detail karena disertai data lengkap. Mulai nama, NIK hingga lokasi yang terkonfirmasi. Pelaporan juga disertai bukti foto," beber Inda.

Saat mengunjungi Kodim Madiun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto.

Kedatangan rombongan disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, Danrem, Dandim Madiun, dan Forkopimda Kota/Kabupaten Madiun bersama jajaran. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler