jpnn.com - JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan peluang gesekan Pemilihan Presiden (Pilpres) lebih tinggi ketimbang Pemilihan Legislatif (Pileg). Alasannya, kandidat memiliki pengaruh lebih spesifik sehingga pendekatan pengamannya pun juga berbeda.
"Kalau pileg kemarin lebih cair, sekarang pilpres sudah jelas siapa dengan siapa sehingga tingkat kerawanannya lebih tinggi. Untuk itu diperlukan kesiapan pasukan yang lebih baik lagi. Kita tidak ingin ada situasi yang terabaikan," kata Jenderal Moeldoko di Jakarta, Jumat (2/5).
BACA JUGA: Jadi Saksi Terdakwa Century, Sri Mulyani Dihadiahi Bunga Mawar
Moeldoko tidak merinci lebih jauh kerawanan yang dimaksud saat pilpres nanti. Hanya saja, ia menyatakan pengamanan harus tetap waspada dan tak boleh lengah.
TNI sendiri kata Moeldoko tetap akan memfokuskan diri terhadap stabilitas nasional dari gangguan ataupun ancaman menjelang pelaksanaan Pilpres 2014. Ia menegaskan netralitas TNI tidak perlu disangsikan lagi dalam pilpres nanti.
BACA JUGA: Menakertrans Apresiasi Perayaan May Day yang Aman dan Kondusif
"Kami jaga penuh netralitas TNI," sambungnya.
Setelah pileg, ia mengaku TNI melakukan evaluasi pengamanan agar saat pilpres nanti jajarannya bisa bekerja maksimal. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Usai Goyang Cesar Dahlan Iskan dan Karyawan AP II Bersih-Bersih Bandara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Ihza: Lembaga Survei Kini Jadi Tuhan Baru
Redaktur : Tim Redaksi