jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Syura Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, calon pemimpin bangsa kini tidak dinilai rakyat karena integritas pribadi, dedikasi, kemampuan dan pengalaman, tapi oleh hasil survei.
Hasil survei yang kemudian diblow up media massa akhirnya menjadi keyakinan mayoritas rakyat. Partai politikpun akhirnya harus mencalonkan seseorang untuk menjadi pemimpin bangsa berdasarkan hasil survei.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Tantang Karyawan AP II Goyang Cesar
"Itulah yang saya katakan lembaga survei kini telah menjadi tuhan baru di republik ini," kata Yusril lewat akun twitter @Yusrilihza_Mhd, Jumat (2/5).
Pakar hukum tata negara ini menjelaskan, saat ini negeri dengan 250 juta penduduk menentukan pilihannya mencari pemimpin berdasarkan hasil survei dengan sample 2 ribuan orang.
BACA JUGA: Terdakwa Kasus Century Berharap Dibela Sri Mulyani
Akibatnya lembaga survei, lanjut Yusril, telah merontokkan teori-teori tentang kepemimpinan, baik yang dibangun agama, filsafat maupun ilmu politik sejak ratusan tahun.
"Sungguh luar biasa. Luar biasa pula mengenaskan bangsa kita ini," tandas dia. (rus/rmo/jpnn)
BACA JUGA: Hari Ini, Sri Mulyani Jadi Saksi Terdakwa Kasus Century
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adu Argumen Koalisi Gemuk vs Koalisi Ramping
Redaktur : Tim Redaksi