jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Razia kendaraan bermotor dengan sandi “Operasi Zebra” di kawasan Kota Lhokseumawe, Sabtu (6/12) nyaris memakan korban jiwa.
Dua wanita kakak beradik beserta seorang balita, mengedarai sepeda motor matic tersungkur di pinggir jalan setelah dipaksa berhenti dua Polantas di Jalan Merdeka, tepat di depan pertokoan, Mon Geudong.
BACA JUGA: Atap Gedung SD Cigadung Ambruk
Informasi dihimpun Rakyat Aceh (Grup JPNN), korban Nerawati (32) asal Gampong Mon Geudong, Banda Sakti mengalami patah tulang bahu kanan, luka di bagian kepala serta luka lecet di sekujur tubuh.
Sukma (30) adik Nerawati hanya mengalami luka lecet dan memar, sedangkan Aria (3) anak Nerawati juga luka-luka ringan.
BACA JUGA: Gara-gara Yuddy, Pendapatan Hotel Diprediksi Anjlok 50 Persen
“Kakak saya panik saat diteriaki berhenti oleh Polisi. Saat motor diarahkan ke pinggir jalan, dua Polisi itu berusaha memepet, akibatnya kakak saya semakin panik dan hilang kendali sampai akhirnya kami semua terjatuh. Saya di jok belakang sambil menggendong anak kakak,” ujar Sukma sambil meringis kesakitan karena luka di bagian kakinya.
Ia mengaku sempat tak sadar sesaat setelah terjatuh, tetapi ia sempat melihat puluhan warga datang dan berusaha menolong. Parahnya, dua polisi tidak diketahui nama karena memakai rompi tersebut hanya berdiri saat itu. Oleh warga, mereka ke Puskesmas dekat Stadion Tunas Bangsa.
BACA JUGA: Polisi Gencar Razia Miras Oplosan
“Kami memang salah, karena tidak memakai helm, tapi kenapa sepeda motor kami harus dipepet,” sebutnya lagi.
Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Nerawati akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Kesrem agar bisa di Rontgen. Sedangkan Sukma dan Aria langsung diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka-luka ringan.
Seorang warga sempat melihat kejadian mengaku kecewa dengan sikap anggota Polantas yang kurang bijak terhadap pengendara sepeda motor. Walau kedapatan tidak memakai helm seharusnya harus diberhentikan dengan cara lain, apalagi terhadap pengemudi wanita.
“Kami mendukung diadakan razia apalagi untuk menyadarkan pengguna jalan agar tertib dan menjaga keselamatan, namun jangan sampai ada yang korban,” ujar Nurdin warga Mon Geudong.
Sementara itu Kapolres Lhokseumawe AKBP Cahyo Hutomo melalui Kasat Lantas AKP Eko Purwanto saat dihubungi Rakyat Aceh membantah insiden kecelakaan akibat ulah anggotanya. Namun saat itu anggota yang sedang melakukan patrol rutin hanya berusaha menegur korban karena mengendarai sepeda motor tidak memakai helm.
“Hanya ditegur saja, mungkin korban ketakutan karena merasa bersalah tidak pakai helm, akhirnya hilang kendali dan terjatuh di biram jalan. Saat itu tidak ada razia, kedua anggota saya hanya melakukan patrol rutin,” ungkap Kasat. (sjm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembilan Hari Operasi Zebra Tindak 43.166 Pelanggar
Redaktur : Tim Redaksi