Panitera Pengganti Sebut Andi Nurpati Baca Surat MK

Kamis, 30 Juni 2011 – 14:52 WIB
JAKARTA- Panitera Pengganti Mahkamah Konstitusi (MK), Nalom Kurniawan mengungkapkan bahwa Panitera MK, Zainal Arifin Hoesein yang memerintahkannya untuk mengantar surat keputusan MK ke anggota KPU, Andi Nurpati yang berada di Jak TV

"Saat tiba di Kantor MK, saya menunggu di basement

BACA JUGA: Zainal Akui Bertemu Dewi Yasin Limpo

Lalu Dewi Yasin Limpo, masuk ke dalam mobil, dia cerita, saya (DJL) sudah berjuang tiga tahun masa yang jadi (anggota DPR) orang lain
Saya bilang, saya tidak bisa bantu, saya hanya ngantar itu surat

BACA JUGA: Panggil Panitera MK, Panja Fokus pada Pemalsuan

Tak lama datang Hasan (Masyuri Hasan, Juru Panggil MK)
Lalu kami ke Jak TV," lanjut Nalom Kurniawan di hadapan rapat Panja Mafia Pemilu, gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/6).

Ditambahkan, kepergiannya ke Jak TV karena diperintahkan Panitera MK Zainal Arifin untuk menemui Andi Nurpati

BACA JUGA: Kasus Andi Pintu Masuk Membongkar Kecurangan Pemilu

"Seingat saya, Andi sedang persiapan mengisi acaraSetelah Andi ada, Hasan menghampiriHasan duduk di sofa, serahkan surat kepada AndiLalu Andi yang buka surat," jelasnya. 
 
Kemudian, lanjut Nalom, Hasan mengatakan kepada Andi, bahwa dia (Nalom) adalah Panitera Pengganti MK"Hasan katakan kepada Andi ini Panitera
Penggantinya, lalu menunjuk ke arah sayaSaya melihat AndiDan Andi bilang, kalau menang kenapa tidak dikabulkan," kata Nalom.

Menurut Nalom, surat yang diantarkan itu berada dalam map, bukan dalam amplopNalom memeragakan bagaimana Andi membuka map dan melihat surat tersebut"Surat dalam map merah putih, tidak dalam amplopAndi sempat membukanyaSaya tidak tahu apakah berstempel atau tidakYang tahu urusan itu Hasan, karena dia yang print dan siapkan itu," katanya lagi

Menurut dia, surat yang diserahkan itu ada dua, yakni bernomor 112 dan 113"Map dibuka Andi, lalu mengatakan kalau tidak menang mengapa dikabulkanPertemuan itu paling lama 15 menit," katanya

Lalu mereka pulang berpisah, karena Hasan beralasan dijemput adiknya"Lalu Hasan menelepon saya, dan saya bertanya apa kamu tidak jadi dijemput adikmu? Hasan jawab jadi dijemput adiknya," ungkap Nalom.

Sementara itu Zainal Arifin dicecar pertanyaan oleh anggota panja alasan surat harus diantar ke Andi Nurpati"Karena saya mendapatkan info dari Hasan, bahwa komisioner KPU tidak ada (di kantor KPU)Lalu saya menghubungi Andi, dan Andi bilang serahkan kepada saya (Andi), saya di Jak TV sekitar pukul 18.30Seingat saya itu sudah distempel," kata ZainalIa bilang, bahwa memang mempunyai nomor HP Ketua KPU, tapi dia hanya menghubungi Andi Nurpati, karena sebelumnya pernah menghubungi Andi.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Umar-Irham Menang Telak di Tebing Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler