"Saat tiba di Kantor MK, saya menunggu di basement
BACA JUGA: Zainal Akui Bertemu Dewi Yasin Limpo
Lalu Dewi Yasin Limpo, masuk ke dalam mobil, dia cerita, saya (DJL) sudah berjuang tiga tahun masa yang jadi (anggota DPR) orang lainBACA JUGA: Panggil Panitera MK, Panja Fokus pada Pemalsuan
Tak lama datang Hasan (Masyuri Hasan, Juru Panggil MK)Ditambahkan, kepergiannya ke Jak TV karena diperintahkan Panitera MK Zainal Arifin untuk menemui Andi Nurpati
BACA JUGA: Kasus Andi Pintu Masuk Membongkar Kecurangan Pemilu
"Seingat saya, Andi sedang persiapan mengisi acaraSetelah Andi ada, Hasan menghampiriHasan duduk di sofa, serahkan surat kepada AndiLalu Andi yang buka surat," jelasnya.Kemudian, lanjut Nalom, Hasan mengatakan kepada Andi, bahwa dia (Nalom) adalah Panitera Pengganti MK"Hasan katakan kepada Andi ini Panitera
Penggantinya, lalu menunjuk ke arah sayaSaya melihat AndiDan Andi bilang, kalau menang kenapa tidak dikabulkan," kata Nalom.
Menurut Nalom, surat yang diantarkan itu berada dalam map, bukan dalam amplopNalom memeragakan bagaimana Andi membuka map dan melihat surat tersebut"Surat dalam map merah putih, tidak dalam amplopAndi sempat membukanyaSaya tidak tahu apakah berstempel atau tidakYang tahu urusan itu Hasan, karena dia yang print dan siapkan itu," katanya lagi
Menurut dia, surat yang diserahkan itu ada dua, yakni bernomor 112 dan 113"Map dibuka Andi, lalu mengatakan kalau tidak menang mengapa dikabulkanPertemuan itu paling lama 15 menit," katanya
Lalu mereka pulang berpisah, karena Hasan beralasan dijemput adiknya"Lalu Hasan menelepon saya, dan saya bertanya apa kamu tidak jadi dijemput adikmu? Hasan jawab jadi dijemput adiknya," ungkap Nalom.
Sementara itu Zainal Arifin dicecar pertanyaan oleh anggota panja alasan surat harus diantar ke Andi Nurpati"Karena saya mendapatkan info dari Hasan, bahwa komisioner KPU tidak ada (di kantor KPU)Lalu saya menghubungi Andi, dan Andi bilang serahkan kepada saya (Andi), saya di Jak TV sekitar pukul 18.30Seingat saya itu sudah distempel," kata ZainalIa bilang, bahwa memang mempunyai nomor HP Ketua KPU, tapi dia hanya menghubungi Andi Nurpati, karena sebelumnya pernah menghubungi Andi.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umar-Irham Menang Telak di Tebing Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi