Massa berkisar tiga ribu orang, datang sekitar pukul 10.30 WIB, dengan menggunakan sekitar lima puluhan busKonsentrasi massa terpusat di depan gerbang, sebagian lagi menaiki jembatan penyeberangan.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah, Wisnu Brata, menyampaikan orasinya, dari balik pagar yang dijaga ketat aparat kepolisian dari Polres Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, dan Pengamanan DPR/MPR.
"Kami menolak RPP Tembakau, karena sama dengan membunuh petani tembakau di Indonesia," ujarnya
BACA JUGA: Agendakan Pengesahan Tata Tertib dan Kode Etik
Wisnu Brata menambahkan, pemerintah jalan melupakan kontribusi industri hasil produk tembakau terhadap pendapatan negara dan kehidupan masyarakat.
Wisnu menyatakan RPP tentang Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan banyak pihak merasa keberatan, terutama para petani tembakau dan cengkih.
"Kalau pemerintah memaksakan RPP Tembakau maka kami akan melaksanakan demo yang lebih besar lagi," ancamnya
"Petani tembakau Indonesia tidak numpang hidup, tetapi warga negara sendiri
BACA JUGA: Pagi Ini, DPR Diserbu Massa
Menurut kami, PP No 19/2003 masih sangat relevan, buat apa diubah," kata Wisnu dengan nada tanya.Petani juga siap pasang badan terhadap siapa saja para pihak yang memelintir RPP Tembakau untuk kepentingan segelintir orang
BACA JUGA: Galakkan Kondom Perempuan di Timika
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Tak Pastikan Panggil Petinggi Deplu
Redaktur : Tim Redaksi