BACA JUGA: Mustafa Pasrah ke Pertamina
Kerajaan Malaysia menawarkan pembayaran dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu 50 persen dana cash dan sisanya dibarter dengan mobil sedan produksi Proton Malaysia."Saat ini prosesnya sedang berlangsung antara Indonesia dan Malaysia
Untuk mewujudkan hal itu, Mustafa mengatakan pemerintah telah mengutus seorang Dirjen di Kementerian Perindustrian dan Dirut PT Pindad untuk menindaklanjuti negosiasi tersebut di Malaysia.
Mustafa juga menambahkan bahwa target pasar Panser Pindad tak hanya Malaysia
BACA JUGA: Dijajaki, Potensi Sungai Yawei jadi PLTA
Namun, untuk mengembangkan penjualan kendaraan taktis itu ke seluruh negara di Asia TenggaraBACA JUGA: Kesulitan Tagih Piutang Rp 62 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu: RUU OJK Prioritas Utama
Redaktur : Tim Redaksi