Pansus Kritik Buku Putih Sri Mulyani

Berisi Pembelaan Kasus Bank Century

Kamis, 14 Januari 2010 – 05:28 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat dimintai keterangan oleh Pansus Hak Angket Bank Century di gedung DPR, Rabu (13/1). (Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos)

JAKARTA - Buku putih yang diterbitkan Depkeu untuk pembelaan Menkeu Sri Mulyani dianggap bernuansa politis oleh sejumlah anggota Pansus Angket Bank CenturyBuku yang memuat kutipan sejumlah anggota pansus terkait dengan kasus Century itu tidak akan memengaruhi sikap pansus

BACA JUGA: Sel Mewah Arthalyta Suryani jadi Indikasi Korupsi

Sejumlah anggota pansus yang dicatut namanya dalam buku putih itu justru melontarkan kritik balik.

"Itu statemen saya yang diambil sepotong
Tidak ada pengaruhnya," kata Melchias Mekeng, anggota Pansus Century dari Fraksi Partai Golkar, di gedung DPR kemarin (13/1).

Melchias mengakui, pernah mengeluarkan pernyataan terkait dengan perlunya pemerintah melakukan penyelamatan dari krisis

BACA JUGA: Dirjen Pemasyarakatan Siap Diperiksa

Namun,  esensinya berbeda dengan penyelamatan Bank Century
Anggota komisi XI itu menyatakan, pemerintah tidak pernah mengajak ataupun membahas bantuan aliran dana Century kepada DPR."Pemerintah juga tidak pernah bilang (kepada DPR) akan menggunakan Rp 6,7 triliun," tegasnya.

Apalagi, kata Melchias, pernyataan pribadi itu muncul setelah ada penyampaian dari pemerintah

BACA JUGA: Sanksi RUU Protokol Perlu Dikaji

Pada  Desember 2008, pemerintah menyatakan bahwa terjadi krisis"Saya tanggapi secara pribadi karena pemerintah bilangTapi, bilang krisis di mana? Tidak ada," lanjutnya.  

Anggota lain pansus, Maruarar Sirait,  juga mengakui pernah menyatakan statemen seperti yang diungkap MenkeuDalam pernyataannya, Maruarar mendesak pemerintah perlu segera bekerja cepat, demi penyelamatan krisis"Kalau kita, memang kita (komisi XI) minta cepat dan tegas, iyaTapi, apa cepat dan tepat itu harus tanpa dasar hukum," jawab politikus Fraksi PDIP itu.

Bambang Soesatyo juga tidak lepas dari pencatutanAnggota pansus dari Fraksi Partai Golkar saat itu menyatakan, penyelamatan Century tidak hanya memerlukan hitungan hari, tapi harus dalam hitungan jamNamun, menurut Bambang, konteks yang dia maksud berbeda dengan arah penyelamatan Century oleh pemerintah"Kami tidak pernah menganjurkan menabrak undang-undangKalau pemerintah tidak menabrak, sekarang tidak ada pansus," ujarnya.

Buku putih setebal 74 halaman itu diterbitkan Depkeu sebagai pembelaan Menkeu terhadap Pansus Angket CenturyTidak ada hal baru yang disampaikan MenkeuMalah, halaman 23?25 buku itu membeberkan kliping-kliping berita baik dari koran nasional maupun media online dengan semua narasumbernya

Selain tiga anggota pansus, kutipan pengamat ekonomi Dradjad HWibowo juga tercantum di dalamnyaSeluruh kutipan pada pertengahan November-Desember 2008 itu seakan-akan mendukung penuh upaya penyelamatan bank yang pernah dimiliki Robert Tantular tersebut saat dampak krisis global(bay/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disiapkan, Regulasi Wajib Gunakan Obat Generik


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler