JAKARTA - Buku putih yang diterbitkan Depkeu untuk pembelaan Menkeu Sri Mulyani dianggap bernuansa politis oleh sejumlah anggota Pansus Angket Bank CenturyBuku yang memuat kutipan sejumlah anggota pansus terkait dengan kasus Century itu tidak akan memengaruhi sikap pansus
BACA JUGA: Sel Mewah Arthalyta Suryani jadi Indikasi Korupsi
Sejumlah anggota pansus yang dicatut namanya dalam buku putih itu justru melontarkan kritik balik."Itu statemen saya yang diambil sepotong
Melchias mengakui, pernah mengeluarkan pernyataan terkait dengan perlunya pemerintah melakukan penyelamatan dari krisis
BACA JUGA: Dirjen Pemasyarakatan Siap Diperiksa
Namun, esensinya berbeda dengan penyelamatan Bank CenturyApalagi, kata Melchias, pernyataan pribadi itu muncul setelah ada penyampaian dari pemerintah
BACA JUGA: Sanksi RUU Protokol Perlu Dikaji
Pada Desember 2008, pemerintah menyatakan bahwa terjadi krisis"Saya tanggapi secara pribadi karena pemerintah bilangTapi, bilang krisis di mana? Tidak ada," lanjutnya.Anggota lain pansus, Maruarar Sirait, juga mengakui pernah menyatakan statemen seperti yang diungkap MenkeuDalam pernyataannya, Maruarar mendesak pemerintah perlu segera bekerja cepat, demi penyelamatan krisis"Kalau kita, memang kita (komisi XI) minta cepat dan tegas, iyaTapi, apa cepat dan tepat itu harus tanpa dasar hukum," jawab politikus Fraksi PDIP itu.
Bambang Soesatyo juga tidak lepas dari pencatutanAnggota pansus dari Fraksi Partai Golkar saat itu menyatakan, penyelamatan Century tidak hanya memerlukan hitungan hari, tapi harus dalam hitungan jamNamun, menurut Bambang, konteks yang dia maksud berbeda dengan arah penyelamatan Century oleh pemerintah"Kami tidak pernah menganjurkan menabrak undang-undangKalau pemerintah tidak menabrak, sekarang tidak ada pansus," ujarnya.
Buku putih setebal 74 halaman itu diterbitkan Depkeu sebagai pembelaan Menkeu terhadap Pansus Angket CenturyTidak ada hal baru yang disampaikan MenkeuMalah, halaman 23?25 buku itu membeberkan kliping-kliping berita baik dari koran nasional maupun media online dengan semua narasumbernya
Selain tiga anggota pansus, kutipan pengamat ekonomi Dradjad HWibowo juga tercantum di dalamnyaSeluruh kutipan pada pertengahan November-Desember 2008 itu seakan-akan mendukung penuh upaya penyelamatan bank yang pernah dimiliki Robert Tantular tersebut saat dampak krisis global(bay/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disiapkan, Regulasi Wajib Gunakan Obat Generik
Redaktur : Soetomo Samsu