jpnn.com - BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi terus merealisasikan rencananya menjadikan Pantai Boom sebagai salah satu destinasi wisata andalan baru di Bumi Blambangan. Setelah sukses menata kios-kios pedagang yang menutupi pemandangan Selat Bali, kini pemerintah kabupaten berjuluk Sunrise of Java tersebut juga membangun ’’gerbang’’ masuk pantai yang berlokasi tidak jauh dari pusat Kota Penyu itu.
Juga, Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur kini membangun akses pedestrian atau pejalan kaki. Pembangunan fasilitas tersebut merupakan kelanjutan dari program serupa pada tahun sebelumnya. Tahun ini pemerintah menganggarkan dana Rp 1,2 miliar untuk membangun akses pedestrian di kawasan Pantai Boom.
BACA JUGA: Aktivitas Slamet Didominasi Gempa
Bukan hanya itu, pemkab kini juga membangun food court untuk menampung puluhan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pantai yang juga merupakan lokasi favorit penyu mendarat tersebut. Belum cukup sampai di situ, untuk menambah kenyamanan pengunjung, saat ini pihak terkait membangun Amphitheatre di kawasan pantai yang dulu dikenal dengan sebutan Pelabuhan Lama itu.
Gelanggang terbuka untuk pertunjukan hiburan dan seni tersebut dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR) PT Telkom. Sementara itu, berdasar pantauan wartawan di lapangan Minggu (21/9), pembangunan Amphitheatre itu terus menunjukkan progres berarti. Fondasi Amphitheatre sudah rampung dan kini memasuki tahap pembangunan anak tangga di sisi timur. ’’Pembangunan di Pantai Boom belum selesai. Insya Allah tahun depan sudah rampung,’’ ungkap Bupati Abdullah Azwar Anas.
BACA JUGA: 3.174 Orang Mendaftar CPNS Kota Sungaipenuh
Panggung teater itu dibuat untuk mewadahi seniman Banyuwangi yang ingin beraksi. Pembangunannya juga ditujukan agar masyarakat bisa menikmati berbagai budaya dan seni. ’’Masyarakat jadi punya pilihan untuk menikmati kesenian dan budaya daerah, selain yang telah ditampilkan di Taman Blambangan dan ruang terbuka hijau lain di Banyuwangi,’’ papar Anas.
Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta, Karya, dan Tata Ruang Mujiono menambahkan, selain menata jalan pengunjung Pantai Boom, pihaknya akan mengubah akses. Selama ini fasilitas jalan Pantai Boom menggunakan aspal. Mulai tahun ini aspal itu akan diganti paving. ’’Agar lebih ramah lingkungan, jalan di sepanjang Pantai Boom akan kita ganti paving,’’ ungkap Mujiono.
BACA JUGA: Stok Air Bersih Tinggal Sebulan
Pemasangan paving itu dimulai pada tahun anggaran 2014. Hanya, pemasangannya untuk tahun ini tidak tuntas dan akan dilanjutkan pada 2015. ’’Pemasangan paving akan kita mulai dari pintu masuk pelabuhan Boom,’’ jelasnya. (sgt/afi/JPNN/c15/bh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jajaki Rute Baru Tarakan-Sabah-Jepang
Redaktur : Tim Redaksi