jpnn.com - TERNATE – Pasca penetapan hasil perolehan suara calon Walikota dan Wakil Walikota Ternate, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Ternate mulai diteror. Kamis (17/12) sore, kantor panwas yang terletak di bilangan Tanah Tinggi, Kota Ternate Selatan, Provinsi Maluku Utara itu dilempari dengan batu oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Hal ini diakui Ketua Panwaslu Kota Ternate, M Zen A Karim kepada Malut Post (Grup JPNN.com), Jumat (18/12).
BACA JUGA: Irvan-Herman Menang, Raup Suara Terbanyak di Pilkada Cianjur
Zen menduga kasus pelemparan Kantor Panwas tersebut dilakukan oleh simpatisan salah satu pasangan calon (paslon) yang kalah di pemilihan Wali Kota Ternate 9 Desember lalu. Namun dia belum berniat untuk membawa persoalan ini ke pihak Kepolisian.
“Kalau kejadian ini sampai diulang lagi, kami akan laporkan ke kepolisian,” tegas M Zen.
BACA JUGA: Hasil Pilkada Humbahas, ya Harus Dibatalkan
Dia mengaku kejadian ini sangat mempengaruhi kerja-kerja Panwas. “Kita tidak nyaman bekerja. Kalau tidak puas dengan hasil pilkada, kami harap ikutilah prosedur yang telah disediakan. Jangan pakai ancaman dan intimidasi,” harap M Zen.
Zen juga meminta semua pihak agar dapat menghargai proses demokrasi yang sedang berlangsung. Kalaupun ada pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan proses yang sedang berlangsung, dia berharap mengikuti prosedur yang telah disediakan dengan cara yang baik dan santun.(tr-02/wat/fri/jpnn)
BACA JUGA: Pj Bupati Ini Cuek Perintah Mendagri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Perppu jika Pilkada Lima Daerah Digelar 2016
Redaktur : Tim Redaksi