Papa Novanto Langsung Sentil Fadel

Sabtu, 08 Oktober 2016 – 11:13 WIB
Fadel Muhammad. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad kemarin membuat geger dengan pernyataanya mengenai Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. 

Dia menilai Ahok menyakiti umat Islam dengan pernyataannya soal surat Al Maidah ayat 51.

BACA JUGA: Ahok Berpotensi Ditumbangkan, Survei LSI Sempat Jadi Pembicaraan

Fadel juga mengatakan bahwa para petinggi partai beringin berencana menggelar rapat untuk membicarakan kelanjutan dukungan kepada Ahok di Pilkada DKI 2017.

Pertnyataan-pernyataan Fadel itu ternyata tak berkenan di Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang langsung memberi teguran kepadanya. 

BACA JUGA: Golkar Masih Dukung Ahok? Ini Kata Papa Novanto

"Saya sudah menegur Pak Fadel, beliau sudah minta maaf", kata Setya kepada wartawan saat dihubungi, Sabtu (7/10).

Dia meminta mantan gubernur Gorontalo itu tetap konsisten dengan kebijakan dan keputusan partai yang sudah disepakati. Imbauan yang sama juga ditujukan Novanto kepada kader-kader Golkar lainnya.

BACA JUGA: Kasus SARA Ahok Harus Tuntas Sebelum Pilkada, Kalau Tidak...

Seperti diketahui, Ahok saat ini tengah panen kecaman akibat pernyataan kontroversialnya mengenai surat Al Maidah ayat 51.

Mantan bupati Belitung Timur itu dinilai banyak pihak telah melecehkan Alquran.

Bahkan sudah ada pihak yang melaporkannya ke polisi atas tuduhan menistakan agama. 

Di tengah memanasnya suasana, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad tiba-tiba mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat membahas pernyataan Ahok tersebut.

Menurutnya, pernyataan Ahok itu sangat menyakiti umat Islam.

"Ya, malam ini semua pengurus DPP kumpul membahas soal Ahok. Pernyataannya memang sangat kontroversial. Makanya semua kumpul bagaimana Golkar akan bersikap apakah lanjut mendukung atau tidak," kata Fadel kepada wartawan di Bali, Jumat (7/10). (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Minta Golkar Tinggalkan Ahok, Bang Akbar: Harus Diperjuangkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler