BACA JUGA: Jalur Darat Menuju Padang Masih Terputus
"Dalam setiap kesempatan, pak gubernur sudah meminta bagi setiap SKPD di lingkungan Setda Provinsi Papua untuk jangan lagi mengangkat tenagah honorer,"jelas Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Aparatur Setda Provinsi Papua, Yesaya BuineiDiakui pengangkatan tenaga honorer tersebut jelas membebani pemerintah, yang ujung-ujungnya juga merepotkan bagian kepegawaian
BACA JUGA: Warga Riau Serbu Sumbar
Sementara untuk tenaga kontrak masih diijinkan, tapi itupun hanya bisa setahun-dua tahun, setelah selesai kontrak, maka sudah tidak ada ikatanKata dia tidak bisa disangkal jika pengangkatan honorer ini selalu karena ada kepentingan tertentu alias KKN
BACA JUGA: Karyawan Ancam Turun Ke Jalan
"Di IndonesiaAmbil anak, saudara untuk dipekerjakan pada dinas tertentu, setelah setahun, dua tahun kerja terus lepaskan begitu saja kan, sama sajaTerpaksa harus diupayakan diangkat.Jadi sebaiknya jangan lagi, karena Gubernur sudah tegaskan dengan surat Gubernur,"katanya
Bahkan tak hanya surat, tetapi juga pada pertemuan-pertemuan juga gubernur sudah tegaskan jangan lagi angkat honorer, alasannya karena pada PP 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer yang diperbaharui dengan PP 35 2007 tentang pengangkatan tenaga honorer yang dirubah, itu dengan cara apapun dilarang.
Menyinggung adanya tenaga honorer 380 selain 64 yang sudah masuk data base, dikatakan itu memang benar, namun itu tidak ikut diangkat sebelum ada petunjuk dari Menpan"Ya mudah-mudahan ada kebijakan berikutKalau tidak menjadi bebanMaka itu, kalau tidak mau jadi seperti 380 ini, ya jangan lagi SKPD
dengan alasan apapun mengangkat tenaga-tenaga baru,"tandasnya.
Sebab diakui saat ini banyak pegawai yang nganggur yang bisa diberdayakan, sehingga mubazir jika terus mengangkat tenaga honorer lagi
Lebih lanjut Yesaya Buinei meminta masyarakat dan pelamar harus berhati-hati terhadap para calo yang menjanjikan kelulusan"Kalau ada orang yang mengaku mengenal pejabat tertentu dan bisa memberikan kelulusan jangan dipercayaTidak ada seperti itu di dunia ini,"jelas
Ia mengingatkan pencari kerja untuk sebaiknya terhadap aksi calo-calo tersebutKarena biasa dalam modusnya, sang calo tersebut tidak segan-segan mencatut nama pejabat tertentu, termasuk nama pejabat kepegawaian. Tujuannya untuk memperlancar aksi merekaSemua itu harus diwaspadai
"Kalau ada orang datang mengaku pejabat Asisten I di kabupaten tertentu, atau mengenal baik saya, pernah makan sama-sama tidur satu tempat tidur itu bohong, karena pasti kembalinya ke uang lagiJangan percaya itu bohong,"pintahnya(don/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dimyati Cuekin Panggilan Kejati
Redaktur : Tim Redaksi