Papua Tak Lagi Angkat Honorer

Kamis, 01 Oktober 2009 – 10:12 WIB
JAYAPURA- Tahun ini, pemerintah Provinsi Papua berencana akan menghabiskan mengangkat tenaga honorerBerdasarkan data base jumlah honorer saat ini di Provinsi Papua tinggal 64 orang.  Terkait dengan itu, Gubernur Provinsi Papua sudah menegaskan bagi setiap SKPD untuk tidak lagi mengangkat tenaga honorer dengan alasan apapun

BACA JUGA: Jalur Darat Menuju Padang Masih Terputus

"Dalam setiap kesempatan, pak gubernur sudah meminta bagi setiap SKPD di lingkungan Setda Provinsi Papua untuk jangan lagi mengangkat tenagah honorer,"jelas Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Aparatur Setda Provinsi Papua, Yesaya Buinei


Diakui  pengangkatan tenaga honorer tersebut jelas membebani pemerintah, yang ujung-ujungnya juga merepotkan bagian kepegawaian

BACA JUGA: Warga Riau Serbu Sumbar

Sementara untuk tenaga kontrak masih diijinkan, tapi itupun hanya bisa setahun-dua tahun, setelah selesai kontrak, maka sudah tidak ada ikatan
Yang jelas tenaga yang dikontrak itu tidak boleh jadi beban untuk harus diangkat menjadi CPNS.
 
Kata dia tidak bisa disangkal jika pengangkatan honorer ini selalu karena ada kepentingan tertentu alias KKN

BACA JUGA: Karyawan Ancam Turun Ke Jalan

"Di IndonesiaAmbil anak, saudara untuk dipekerjakan pada dinas tertentu, setelah setahun, dua tahun kerja terus lepaskan begitu saja kan, sama sajaTerpaksa harus diupayakan diangkat.
Jadi sebaiknya jangan lagi, karena Gubernur sudah tegaskan dengan surat Gubernur,"katanya

 
Bahkan tak hanya surat, tetapi juga pada pertemuan-pertemuan juga gubernur sudah tegaskan jangan lagi angkat honorer, alasannya karena pada PP 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer yang diperbaharui dengan PP 35 2007 tentang pengangkatan tenaga honorer yang dirubah, itu dengan cara apapun dilarang.
 
Menyinggung adanya tenaga honorer 380 selain 64 yang sudah masuk data base, dikatakan itu memang benar, namun itu tidak ikut diangkat sebelum ada petunjuk dari Menpan"Ya mudah-mudahan ada kebijakan berikutKalau tidak menjadi bebanMaka itu, kalau tidak mau jadi seperti 380 ini, ya jangan lagi SKPD
dengan alasan apapun mengangkat tenaga-tenaga baru,"tandasnya.
 
Sebab diakui saat ini banyak pegawai yang nganggur yang bisa diberdayakan, sehingga mubazir jika terus mengangkat tenaga honorer lagi
Lebih lanjut Yesaya Buinei meminta masyarakat dan pelamar harus berhati-hati terhadap para calo yang menjanjikan kelulusan"Kalau ada orang yang mengaku mengenal pejabat tertentu dan bisa memberikan kelulusan jangan dipercayaTidak ada seperti itu di dunia ini,"jelas
 
Ia mengingatkan pencari kerja untuk sebaiknya terhadap aksi calo-calo tersebutKarena biasa dalam modusnya, sang calo tersebut tidak segan-segan mencatut nama pejabat tertentu, termasuk nama pejabat kepegawaian.  Tujuannya untuk memperlancar aksi merekaSemua itu harus diwaspadai
 
"Kalau ada orang datang mengaku pejabat Asisten I di kabupaten tertentu, atau mengenal baik saya, pernah makan sama-sama tidur satu tempat tidur itu bohong, karena pasti kembalinya ke uang lagiJangan percaya itu bohong,"pintahnya(don/aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dimyati Cuekin Panggilan Kejati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler