Para Gubernur Angkat Senjata

Selasa, 07 Oktober 2014 – 02:45 WIB

jpnn.com - GUBERNUR Kepri, Muhammad Sani ikut angkat senjata di Markas Komando (Mako) Armatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10) kemarin, sebelum menerima penghargaan Brevet TNI dari Panglima TNI, Jenderal Moeldoko pada kegiatan yang dikemas khusus untuk memeriahkan HUT TNI ke-69.

Sempena HUT TNI ke-69, Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani menjadi salah satu warga kehormatan Brevet TNI.

BACA JUGA: Anggap Perppu Pilkada Hanya Omong Kosong SBY

Selain Gubernur Kepri, penghargaan serupa juga diberikan kepada seluruh Gubernur se-Indonesia. Sebelum mendapatkan tanda penghargaan, Gubernur Kepri bersama dengan yang lainnya harus menjajal terbang bersama helikopter.

Setelah itu, ia juga diharuskan naik kapal amfibi. Kemudian sebelum dilakukan pembaretan, ia diwajibkan untuk angkat senjata di lapangan tembak Mako Armatim, Surabaya.

BACA JUGA: Andai Pilih Sri Mulyani Jadi Menteri, Jokowi Bakal Kesulitan Wujudkan Trisakti

Prosesi penyematan berlangsung khidmat, dihadiri oleh seluruh petinggi TNI dan Polri. Penyematan baret ditandai dengan dentuman senjata dari KRI Sorong 911 yang tertambat di dermaga.

Dalam kesempatan penuh arti bagi orang nomor satu Kepri tersebut, ia turut serta membawa istri tercintanya, Aisyah Sani. Tampak hadir Kepala Staf Angkatan Laut Marsetio beserta istri dan jajaran petinggi TNI lainnya.

BACA JUGA: Pelindo II Telusuri Pembuat Spanduk Lino Incar Jabatan Menteri

Dalam amanatnya Panglima TNI Moeldoko mengatakan, Brevet TNI yang diberikan kepada seluruh Gubernur se-Indonesia adalah sebagai tanda kehormatan. Dengan prosesi pembaretan dan penyematan brevet tesebut maka para Gubernur telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar TNI.

"Saya katakan, perang itu akan selalu ada. Dan selain senjata berbentuk mesin, senjata yang belakangan ini ampuh untuk berperang adalah politik, sosial, ekonomi dan lainnya. Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan segala kekuatan perang yang kita butuhkan itu. Dan semua itu bisa kita lakukan dengan bahu-membahu," tegas Panglima TNI, Jendral Moeldoko dalam amanatnya.

Dikatakannya, dengan telah bergabungnya para Gubernur se-Indonesia sebagai keluarga besar TNI, tentu kekuatan pertahanan dan keamanan akan semakin solid. Karena sebagai kepala daerah, para Gubernur tahu apa yang harus dilakukan untuk mendukung pertahanan dan keamanan demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Moeldoko juga menekankan, setelah menjadi bagian dari keluarga besar TNI, para Gubernur juga bisa memberi pengarahan dalam setiap apel yang berkaitan dengan kegiatan TNI.

"Kita semua harus berjuang demi NKRI. Damai dan perang adalah dua hal yang berdampingan. Saya harapkan para Gubernur bisa menjaga wilayahnya dari pihak manapun. Sekali lagi saya sampaikan selamat, dan sangat bangga kepada para Gubernur atas apa yang telah dilakukan untuk NKRI selama ini," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo selaku koordinator seluruh Gubernur se Indonesia menyampaikan terimakasih setinggi-tingginya kepada Panglima TNI yang telah memberikan brevet TNI kepada para Gubernur.

Brevet yang diberikan merupakan salah satu motivasi bagi para Gubernur dalam menggerakkan rakyat dalam hal menjaga NKRI.

"Kami menilai apa yang dilakukan TNI ini seperti sedang me-recharge kami untuk membangkitkan semangat nasionalisme. Ini adalah sesuatu yang membanggakan bagi kami dan khususnya seluruh Gubernur," ujar Limpo.

Mewakili para Gubernur lainnya, bahwa hal inilah bentuk kekuatan utuh yang nyata dan diidam-idamkan oleh seluruh bangsa Indonesia agar NKRI tetap terjaga utuh sampai kapan pun.

"Dengan kepercayaan yang diberikan oleh TNI ini, insya allah kami akan menjaga kehormatan ini dan siap berjuang bersama TNI. Kami adalah Indonesia dan akan selalu siap berjuang untuk Indonesia," ujarnya.

Usai menerima Brevet TNI, Gubernur Kepri Muhammad Sani mengaku sangat berterimakasih kepada Panglima TNI Moeldoko. Menurutnya, hal seperti ini adalah langkah bijak TNI dalam merangkul masyarakatnya hingga ke daerah.

"Kita sangat berterimakasih kepada TNI atas brevet yang telah diberikan  ini. Tentu kita akan menjaganya. Karena saya sekarang sudah menjadi bagian dari keluarga besat TNI, maka saya akan menjaga nama baik yang diberikan ini, dan tentunya demi NKRI," ujar Sani.

Adapun kegiatan yang dilakoni oleh Gubernur Kepri dalam kunjungan kerja dalam rangka pemberiatan brevet warga kehormatan TNI tersebut ada juga kegiatan lainnya. Yakni melakukan pertemuan dengan para Gubernur.

Karena dalam waktu dekat ini, akan terjadi pergantian pimpinan dari Presiden SBY ke Presiden terpilih Jokowi. Puncak peringatan HUT secara seretak digelar hari ini, Selasa (7/10).(jai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Janji Calon Pimpinan MPR dari DPD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler