Para Pelajar Jaga Privasinya di Medsos, Jangan Asal Bagikan Data Pribadi

Rabu, 07 Agustus 2024 – 11:32 WIB
Literasi Digital Makin Cakap Digital 2024 “Tips dan Trick Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital” di SMAN 1 Baubau, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara dihadiri 2.414 pelajar. Foto dok. Kemenkominfo

jpnn.com, BAUBAU - Makin banyaknya kejahatan di dunia maya membuat generasi muda harus mawas diri sejak dini ketika beraktivitas di internet.

Literasi digital menjadi bekal agar mereka mampu menjaga privasinya di dunia digital. 

BACA JUGA: Pemahaman Literasi Digital Bentengi TNI dari Serangan Siber

"Perluasan akses teknologi digital dapat mendatangkan ancaman risiko dalam keamanan privasi digital," kata Eko Prasetya selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/8).

Dia menekankan, salah satu aspek penting dari literasi digital adalah kesadaran akan pentingnya privasi digital.

BACA JUGA: Kemenkominfo: Pegawai PLN Harus Paham Literasi Digital

Para siswa harus memahami betapa berharganya data pribadi. 

"Maka generasi muda harus lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di segala jenis platform digital,” ujarnya.

BACA JUGA: Kemenkominfo Harapkan Santri Pondok Pesantren Memahami Literasi Digital

Tidak hanya harus sekadar berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi, generasi muda juga harus pandai dalam membuat password yang kuat untuk menghindari ancaman kejahatan digital.

“Kalau bikin password biasanya itu, kan, hal-hal yang biasa dekat dengan kita dan kita nyaman. Kenyataannya, keamanan itu berbanding terbalik dengan kenyamanan, jadi, harus berhati-hati saat membuat password,” terangnya. 

Eko Prasetya juga mengingatkan ancaman kejahatan digital tidak hanya terjadi dari password yang dibobol.

Namun, bisa terjadi karena kecerobohan diri sendiri karena kurang bijak dalam menjaga informasi pribadi.

“Contohnya, ketika belanja online, coba sisihkan waktu satu menit untuk menghapus data-data penting yang tertera di bungkus paket, karena kejahatan digital bisa datang dari mana aja dan kapan aja,” terangnya.

Eko menyebutkan, generasi muda harus membangun kesadaran tinggi dalam memanfaatkan teknologi secara maksimal.

Hal itu agar bisa menikmati manfaat dari teknologi digital tanpa harus khawatir akan ancaman-ancaman keamanan yang mengintai.

Sementara itu, Guru SMAN 1 Kota Baubau, Musbartig mengatakan, pemahaman etika digital yang baik dapat menyelamatkan diri dari jenis ancaman yang ada di ruang digital.

Menurutnya, perlu menjaga etika digital yang baik misalnya, berhati-hati jika ingin membagikan suatu informasi khususnya yang bersifat privasi.

“Dahulu ada istilah mulutmu harimaumu, sekarang berubah jarimu harimaumu. Karena jika tidak hati-hati dalam mengetik sesuatu di internet, kita harus terima segala konsekuensinya,” katanya.

Kegiatan Literasi Digital Makin Cakap Digital 2024 “Tips dan Trick Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital” di SMAN 1 Baubau, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara dihadiri 2.414 pelajar SMAN 1 dan SMPN 1 Baubau. Mereka diedukasi agar mampu menjaga privasi dan keamanan di era digital. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Punya Andil Besar Dalam Membangun Literasi Digital


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler