jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng,memutuskan menutup tiga lokalisasi.
Para PSK yang datang dari luar Kotim juga wajib pulang ke kampung halamannya masing-masing.
BACA JUGA: Inilah 9 Negara dengan Wanita PSK yang Aduhai
Nantinya pemulangan PSK tidak dilakukan secara serentak, namun bertahap sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
Tetapi mulai tahun 2017 hingga 2019, keberadaan lokalisasi yang selama ini sudah berjalan akan segera ditutup.
BACA JUGA: Penelusuran, Ketika Karyawati Larut Dalam Bisnis Prostitusi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Putu Sudarsana menuturkan, pemerintah sudah pasti akan melakukan penutupan seluruh lokalisasi yang selama ini sudah berjalan.
Berbagai persiapan sudah dilakukan baik dengan memberikan pelatihan hingga uang saku bagi masing-masing PSK.
BACA JUGA: Pintu Kamar Digedor, Penghuninya Ternyata Tanpa Busana
“Melalui Dinsosnakertransm, sudah diberikan pelatihan kerja kepada para PSK sebelum dipulangkan ke kampung halamannya. Pemulangan segera dilakukan dengan catatan sudah mendapat bekal pekerjaan,” jelas Putu, seperti diberitakan Kalteng Pos (Jawa Pos Group).
Putu menambahkan, tidak hanya keterampilan, setiap PKS juga mendapat uang sebagai modal. Satu orang PSK akan diberikan uang Rp5 sampai Rp7 juta setiap orangnya.
Dengan harapan mereka nantinya mampu memanfaatkan uang yang diberikan sebagai modal membuka lapangan pekerjaan.
Pemulangan merekka juga dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Apabila anggaran sudah siap, kami akan segera memulangkan para PSK ke tempat asalnya masing-masing. Kami pastikan pemulangan dan penutupan lokalisasi ini akan berjalan lancar tanpa adanya hambatan,” pungkasnya. (dok/son/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Geleng-Geleng Dengar Pengakuan PSK
Redaktur & Reporter : Soetomo