Para Terduga Teroris Harus Ditanya Asal Bahan Membuat Bom

Jumat, 06 Juli 2018 – 09:17 WIB
Disposal bom dari hasil tangkapan di rumah pelaku pengeboman Polrestabes Surabaya di lokasi latihan Militer Kodim 0381 Medokan Sawah Gunung Anyar, Selasa (15/5). Foto: Zaim Armies/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Peristiwa bom Bangil dan melukai anak terduga teroris harus menjadi warning soal masih beredarnya pengetahuan membuat bom. Kendati teroris hanya berkemampuan membuat bom berdaya ledak low explosive, namun bukan berarti bisa diacuhkan. Kemampuan membuat bom itu diyakini didapatkan dari dunia maya.

Jawa Pos mencoba untuk mencari di Youtube cara membuat bom. Puluhan video dengan mudah dilihat dan bisa ditonton untuk belajar membuat bom. Ada video untuk membuat bom dari tabung, pun ada video membuat bom ikan. Bahkan, video cara membuat bubuk mesiu juga mudah ditemukan.

BACA JUGA: Bom Bangil: Anwardi Anak Buah Aman, Kemampuan Cekak

Ada pula video yang mengajarkan untuk membuat bom asap, yang digunakan untuk mainan. Semua lengkap. Tinggal tonton dan anggota kelompok teror sudah siap meracik bom.

Pengamat Terorisme Al Chaidar menuturkan bahwa saat ini pengetahuan pembuatan bom yang dimiliki kelompok teror sebagian besar berasal dari internet. ”Pemerintah berulang kali berupaya memblokirnya, namun kurang keras upayanya. Hingga masih ada saja yang muncul,” tuturnya.

BACA JUGA: Detik-detik Kapolsek Dikejar, Dilempar Tas Berisi Bom

Menurutnya, sudah saatnya semua situs yang mengajarkan pembuatan bom itu dihentikan secara total. ”Sehingga, tidak ada lagi ruang untuk belajar membuat bom,” terangnya dihubungi Jawa Pos kemarin.

Bukankah mereka bisa membuat situs baru? Dia menerangkan bahwa seharusnya pemerintah bisa bekerjasama dengan setiap perusahaan internet, seperti Google dan Youtube. Kerjasama itu untuk memastikan mencegah situs mengajarkan pembuatan bom sebelum muncul di internet. ”Misalnya Youtube, itu dia bisa untuk memfilter sebelum bisa dilihat publik,” tuturnya.

BACA JUGA: Menelusuri Penjualan Bahan Bom, Oh Ternyata

Dia mengatakan, untuk bahan bom sebenarnya sulit untuk distop. Sebab, banyak bahan sehari-hari yang bsia digunakan untuk membuat bom. ”Bahkan, membuat bom dari barang-barang yang dijual di mini market saja bisa,” terangnya.

BACA JUGA: Detik-detik Kapolsek Dikejar, Dilempar Tas Berisi Bom

Yang juga penting adalah update data situs pembuat bom. Dia menerangkan, para terduga teroris yang tertangkap itu perlu untuk ditanya dari mana mendapatkan pengetahuan bikin bom. ”Dari data itu, bisa menjadi langkah pemerintah untuk mencegah,” terangnya.

Dia menerangkan, pendataan situs pembuat bom itu jangan berhenti. ”Kalau berhenti yamakin banyak. Ini persoalan serius yang harus ditangani serius,” terang lelaki asal Aceh tersebut. (idr)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler