We The Nation: Saya Indonesia, Saya Pancasila

Para Tokoh dan Artis Sebarkan Semangat Pancasila di Citos

Sabtu, 03 Juni 2017 – 20:25 WIB
Menpora Imam Nachrawi (dua kiri) membacakan puisi saat acara WE THE NATION: Saya Indonesia, Saya Pancasila" di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, Sabtu (3/6). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Lahir Pancasila makin semarak dengan digelarnya Pekan Pancasila "WE THE NATION: Saya Indonesia, Saya Pancasila" di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, Sabtu (3/6).

Kegiatan yang digelar menjelang buka puasa ini berlangsung seru dengan adanya pagelaran musik, komedi, Ngobrol dan Testimoni terkait Pancasila dan Kultum Ramadan.

BACA JUGA: Brak! Pejabat Ini Jatuh dan Meninggal Dunia saat Lagu Indonesia Raya Dikumandangkan

Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, di antaranya Hanif Dhakiri (Menteri Tenaga Kerja RI), Imam Nachrawi (Menpora), Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif), Banyu Biru Djarot (Komunitas Banteng Muda), Addie MS dan Sukmawati Soekarnoputri.

Dari puluhan artis yang turut hadir antara lain Wulan Guritno, Baim Wong, Chico Hakim, Tsamara Amany, Lukman Sardi, serta penampilan khusus Kikan dan Candil dengan sejumlah lagu nasiolisme yang membuat suasana makin meriah.

BACA JUGA: Pancasila Sebagai Perekat, Bukan Pemisah

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, siapa pun yang mengaku dan merasa diri sebagai warga dan masyarakat negara Indonesia wajib hukumnya memegang Pancasila dalam kehidupan bernegara. Pancasila harus tertanam kuat sebagai idiologi bangsa dan negara. "Pancasila ini untuk semua. Bukan untuk golongan atau kelompok tertentu saja," ujarnya.

Hanif juga mengatakan bahwa Pancasila itu satu dan mempersatukan Indonesia yang sangat luas dan kaya. Pancasila menyatukan Indonesia yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Terpidana Bom Bali Umar Patek Ternyata Juara Cerdas Cermat Pengamalan Pancasila

"Kita Pancasila dan kita Indonesia. Maka jangan pernah lelah membumikan Pancasila di bumi Indonesia ini," kata Hanif.

Pada kesempatan sama, Banyu Biru Djarot mengatakan bahwa kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk membumikan Pancasila di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi. Khususnya bagi generasi muda yang hidup di era teknologi komunikasi canggih sehingga sangat mudah dimasuki berbagai macam idiologi.

"Inilah makanya Pancasila tak boleh kalah dan harus kita tegakkan terus dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Menurut Banyu Biru, jika Pancasila benar-benar tertanam di benak masyarakat dan menjadi idiologi yang dijalankan, maka dapat dipastikan tak akan ada tempat bagi para pembawa kebencian dan para pemecah belah bangsa. Sebab kita kuat ditengah berbagai keberagaman dengan adanya Pancasila. "Inilah pentingnya bagi kita untuk terus membumikan dan menghidupkan Pancasila," imbuh Ketua Umum Banteng Muda Indonesia itu.

Pada acara Pekan Pancasila ini, masyarakat yang datang ke Citos mendapat suguhan hiburan musik yang dibawakan musisi-musisi terkemuka. Juga ada kultum Ramadan yang dibacakan sebelum buka puasa bersama.

Addie MS menilai bahwa Pekan Pancasila ini sangat penting dalam menanamkan idiologi Pancasila khususnya kepada generasi muda. Sebab Pancasila ini dasar negara bukan hanya slogan namun benar-benar sebagai peneguh adanya negara Indonesia yang luas dan kaya dengan aneka keberagaman.

"Begitu pentingnya pengamalan Pancasila sebagai dasar bagi tegaknya negara Indonesia, hingga dapat dikatakan bahwa sedikit saja Pancasila kendor dari jati diri bangsa maka negara kita terkoyak," ujarnya.

Addie juga menegaskan bahwa di setiap negara ada penjaga kebaikan dan ada juga yang malah melakukan keburukan. Yang jahat akhir-akhir ini semakin intens memfitnah dan mencaci. Sedangkan yang baik mulai terpojok namun tetap membawa jalan kebaikan. "Dalam kondisi ini, Pancasila menjadi perajut negeri yang terkoyak," tegas Addie.

Sementara Puti Soekarno mengatakan, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila merupakan mutiara yang terpendam selama jutaan tahun. Kemudian ini digali Bung Karno hingga pada 1 Juni 1945.

"Kalau kita-kita cinta Indonesia, maka Pancasila bintang penuntun jalan bagi Indonesia. Penuntun bagi rakyat untuk menjaga Indonesia. Tidak hanya untuk seribu tahun mendatang tapi beribu-ribu tahun bahkan sepanjang masa. Pancasila adalah akar pokok dasar negara kita. Supaya kita kuat menjadi bangsa yang besar," ujar Puti.

Sementara Menpora Imam Nachrawi hadir untuk membacakan puisi. Saat membacakan puisi Banyu Biru turut mendampinginya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tugas Presiden Sudah Banyak, tak Perlu Cawe-cawe Pemilihan Rektor


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler