jpnn.com - BATAM - RR digiring ke Polsek Batamkota setelah tertangkap mencuri satu unit RAM CPU di salah satu warnet di Taman Raya, Batamkota, Sabtu (5/9). Aksi itu terungkap saat sang pemilik Amrizal mencurigai tindak-tanduk RR.
Saat itu, pria pengangguran tersebut menempati komputer nomor 10. Namun, dia ternyata memilih berpindah tempat.
BACA JUGA: Kemarau Panjang, 531 Hektare Sawah Gagal Panen
"Saat saya lihat, dia (pelaku) sedang membuka penutup RAM di CPU komputer. Lalu dia pindah ke nomor 6," kata Amrizal di Mapolsek Batamkota.
Usai RR pindah tempat, Amrizal langsung mengecek komputer. Rupanya, RAM di komputer itu sudah tidak ada. "Kecurigaan saya, saat melihat ia menutup CPU di meja 10. Saat saya cek, ternyata RAM-nya sudah tak ada," ujar Amrizal.
BACA JUGA: Waduh, Minuman Memabukkan Cap Tikus Banyak Dijual di Lokasi Sail Tomini
Tak berapa lama, RR selesai bermain dan membayar sewa. Amrizal menduga RR adalah pelakunya. Setelah Rian keluar dari warnet. Amrizal pergi ke jalan dan melihat RR berjalan kaki arah ke Botania. Ia pun meneriaki Rian, menanyakan RAM CPU-nya. "Hoiii.. mana RAM CPU saya," teriaknya.
Mendengar teriakan itu, RR langsung lari. Kejar-kejaran pun tak terhindarkan. RR berhasil ditangkap setelah diadang warga. Saat itu, dia juga langsung menjadi bulan-bulanan massa.
BACA JUGA: Kantor Polisi di Bulungan Didatangi Ratusan Tentara
RR pun digelandang ke kantor polisi. Dia mengaku mencuri karena butuh uang untuk membiayai sang istri yang tengah hamil.
"Kebetulan ada kawan yang mencari RAM. Kalau ada, dia akan beli. Dari sana ide mencuri RAM ini timbul. Saya pusing cari uang kemana, mas. Apalagi istri saya sedang hamil. Akhirnya saya berfikiran pendek seperti ini," ujar RR. (ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Khofifah Janji Tindak Tegas Oknum Penyebab Kualitas Rastra Buruk
Redaktur : Tim Redaksi