DUMAI-Aksi terjun payung TNI dalam rangka latihan gabungan di Kota Dumai diwarnai insidenParasut salah seorang prajurit, Praka Hendrik tidak mengembang saat terjun di ketinggian lebih dari 5.000 kaki
BACA JUGA: Kiriman HP Diduga Bom
Beruntung sebelum meluncur ke tanah Hendrik bertabrakan dengan Bimto penerjun sebelumnya yang juga dari Batalion 503
Dan hari itu juga langsung dirujuk ke Rumah Sakit di Jakarta karena mengalami retak pada tulang ekor
BACA JUGA: Keluyuran di Jam Kerja, PNS Kena Razia
Sementara itu Praka Bimto tidak mendapatkan cidera yang berartiDitemui Dumai Pos (Group JPNN) di ruang perawatan Instalasi Gawat Darurat RSUD Dumai, Praka Bimto menyebutkan tidak mengetahui secara persis kenapa sampai payung Hendrik yang juga seniornya di Batalion 503 Bhayangkara Jatim tersebut tidak mengembang
BACA JUGA: Salah Tangkap, Polisi Aniaya Tukang Ojek
Bimto adalah penerjun ke 12 sementara Hendrik adalah penerjun ke 13.''Sebelum jatuh kami bertabrakan di udara, Hendrik berada di atas parasut saya dengan payung tidak mengembang,' kata Bimto.
Bimto mengakui telah sering mengikuti aksi terjun payung namun mendapatkan insiden pagi kemarin adalah pengalaman pertama baginyaKatanya lagi insiden dalam aksi terjun payung kerap dialami prajurit namun akan berakibat fatal bila payung tidak mengembang atau berpilin dengan penerjun lainnya saat di udara sehinga mengakibatkan payung tidak kembang dengan sempurna.
''Terjun payung memang penuh resiko, namun sebagai seorang prajurit kita dituntut siap menghadapi tantangan apa saja, walaupun nyawa taruhannya,' ujar Bimto mantap dan mengaku tidak kapok untuk terjun lagi.
Aksi Terjun payung yang dipusatkan di Bandara Pinang Kampai Dumai merupakan rentetan kegiatan latihan gabungan yang ditaja dalam memperingati Hari Nusantara ke XII yang diselenggarakan di Kota Dumai.
Dalam aksi ini sedikitnya melibatkan lima ratus prajurit dari berbagai Batalion di Nusantara yang diterjunkan bersama 9 pesawat Hercules mulai dari pukul 05.00 sampai pukul 06.00 pagi di Bandara Pinang Kampai Dumai dalam rangka penyerbuan menjalankan operasi linud pengamanan bunker dan tower salah satu objek vital di Bandara.(men)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelaparan, Korban Gamalama Demo
Redaktur : Tim Redaksi