Paripurna DPRD Makassar Ricuh

Selasa, 20 September 2011 – 06:37 WIB

MAKASSAR - Ruang sidang paripurna DPRD Kota Makassar Senin siang, (19/9) menjadi gaduhPara legislator yang duduk di DPRD Kota Makassar ini saling gebrak meja dalam forum resmi sidang paripurna.

Saat Wakil ketua DPRD Makassar, Haidar Majid baru mengetuk palu sidang tanda sidang telah dimulai, pimpinan sidang langsung dihujani interupsi

BACA JUGA: HUT TNI, 500 Prajurit Dikerahkan Bersihkan Kanal

Sidang paripurna yang mengagendakan pengambilan keputusan terhadap Ranperda perubahan atas Perda No 3 tahun 2009 tentang pembentukan dan susunan organisasi perangkat daerah kota Makassar pun terhenti


Para legislator ini memperdebatkan soal status pimpinan DPRD Kota Makassar pasca wafatnya Ketua DPRD Makassar, Ince Adnan Machmud

BACA JUGA: OKP Satu Suara, Desak Kapolda Maluku Dicopot

Sejumlah legislator menilai sidang paripurna ini tidak sah karena tidak jelas siapa pimpinan sementara DPRD Makassar.

Sidang paripurna ini hanya dipimpin oleh satu unsur pimpinan yakni Wakil ketua DPRD, Haidar Majid, sementara dua wakil Ketua DPRD Makassar, Busrah Abdullah dan Samsu Niang sementara berada di Jakarta untuk melakukan konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait mekanisme pentepan pimpinan DPRD.

Aksi gebrak meja dan saling meneriaki antar anggota dewan dalam forum resmi tersebut disaksikan oleh Wali Kota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin dan para kepala SKPD lingkup Kota Makassar
Bahkan beberapa pejabat pemkot memilih untuk keluar ruangan karena melihat situasi sidang tidak kondusif lagi.

Anggota DPRD dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Zaenal Beta tampak emosi dan berkali-kali menggebrak meja dalam forum

BACA JUGA: Pemprov Dinilai tak Becus Urus Tenaga Kesehatan

Emosi Zaenal Beta makin memuncak ketika ia akan berbicara namun alat pengeras suara yang ada di depannya tidak berfungsiDia pun berkali-kali membenturkan alat pengeras suara tersebut ke meja hingga beberapa peralatannya copot

"Ini staf DPRD mana semuaBagaimana kerja kalian," tandas Zaenal Beta berteriakZaenal Beta menilai sidang paripurna kali ini tidak sah karena belum jelas siapa pelaksana tugas pimpinan DPRD

Hal senada disampaikan anggota Fraksi PDK, Hasanuddin  LeoMenurutnya, sidang paripurna sebelumnya juga ditunda karena tidak ada unsur pimpinan"Agenda paripurna hatus dibatalkan sampai ada pelaksana tugas pimpinan DPRD yang jelas," kata Hasanuddin.

Sementara itu, Wakil ketua DPRD Makassar, Haidar Majid mengungkapkan sehari setelah Ince wafat, tiga unsur pimpinan, yakni Busrah Abdullah, Samsu Niang dan dia sendiri telah duduk bersama"Keduanya telah sepakat menunjuk saya untuk menjadi pelaksana tugas, tapi keduanya juga meminta jatah satu bulan untuk menjadi pimpinanIni baru saya buka untuk menjawab pertanyaan teman-teman anggota dewan," ungkap Haidar.

Karena suasana forum tidak lagi kondusif, sidang akhirnya ditunda dan dilanjutkan dengan rapat pimpinan diperluas yang dihadiri oleh masing-masing pimpinan fraksiWali kota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin akhirnya meninggalkan DPRD Makassar setelah pimpinan sidang menunda paripurna.

Usai rapat pimpinan diperluas, rapat paripurna pun dilanjutkan, namun hujan interupsi kembai mewarnai sidangAkhirnya sidang pun kembali ditunda dan sambil menunggu keputusan hasil konsultasi yang dilakukan olweh dua wakil ketua DPRD Makassar di Kemendagri"Kita tunggu dulu hasil konsultasi di Kementerian Dalam Negeri," tandas Haidar Majid(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibawa Hingga Pensiun, Motor Dinas Terancam Ditarik Paksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler