Pariwisata Sumbang 23 Persen PAD Samarinda

Senin, 12 Februari 2018 – 02:32 WIB
Ilustrasi turis. Foto: Radar Bali/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Kabupaten dan kota di Kalimantan berlomba-lomba membangun industri pariwisata untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya adalah Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Pada 2017 lalu, pariwisata berhasil menyumbang PAD sebesar 85 miliar. Angka itu setara 23 persen dari total PAD Samarinda.

BACA JUGA: Seperti ini Cara Kemenhub Dukung Pariwisata di Padang

“Lima tahun terakhir naiknya selalu signifikan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Kominfo Samarinda Muhammad Faisal, Sabtu (10/2).

Dia menambahkan, ada 13 objek wisata di Samarinda. Menurut Faisal, objek wisata yang paling menonjol adalah Sungai Mahakam, Sirothol Mustaqim, Islamic Center, dan Budhi Center.

BACA JUGA: Ortu Gemas, Bayi Ditampar dan Digigit, Akhirnya Meninggal

Islamic Center dan Budhis Center, sambung Faisal, sampai sekarang tidak berbayar.

Namun, Faisal menyebut dua objek wisata itu memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD.

BACA JUGA: Donny dan Gayatri Aniaya dan Gigit Bayinya, Innalillahi

“Misalnya, wisatawan dari Banjarmasin datang ke Islamic Center, menginap di hotel dan makan di rumah makan. Pemerintah mendapat pajak sepuluh persen dari sana. Inilah salah satu bagian yang termasuk dalam PAD pariwisata itu,” kata Faisal.

Dia menambahkan, pemkot bakal terus memelihara dan mempromosikan objek wisata beserta penyangganya. Menurut Faisal, Samarinda lebih menonjolkan objek wisata buatan.

Kota Bontang, Kalimantan Timur, juga tidak mau kalah dalam membangun industri pariwisata. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, pihaknya tidak bisa terus-terusan mengandalkan sumber daya alam (SDA) seperti minyak dan gas (migas) untuk menggenjot PAD.

“Tidak bisa hanya bergantung pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,” kata Neni.

Karena itu, dia sudah mengusulkan pembangunan museum terkait barang bersejarah yang berhubungan dengan perkembangan Bontang.

“Saya usulkan untuk membangun museum terkait pupuk dan gas,” ujar Neni.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang Bambang Cipto Mulyo mengatakan, adanya wisata baru bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

“Bertambahnya jumlah wisatawan bisa meningkatkan PAD Kota Bontang,” terang Bambang. (prokal)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liburan ke Berau? Jangan Lupa Kunjungi Museum Batiwakkal


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler