Parpol Islam Hanya Kejar Kursi Menteri

Jumat, 26 Juni 2009 – 21:29 WIB

JAKARTA -- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Komaruddin Hidayat menyarankan agar partai-partai Islam segera mengevaluasi dirinya secara jujur dan objektifSaran tersebut disampaikan Komaruddin Hidayat terkait kegagalan partai-partai Islam dalam mengusung tokoh Islam untuk ikut dalam pemilihan presiden 8 Juli mendatang.

"Partai politik Islam harus ditinjau ulang karena ternyata tidak mampu memunculkan tokoh Islam dalam pilpres," tegas Komaruddin Hidayat dalam acara peluncuran buku dan testimoni ketokohan Jusuf Kalla, di Jakarta, Jumat (26/6)

BACA JUGA: JK Juru Damai Sejak Mahasiswa

Parpol Islam, lanjutnya, baru sebatas berkeinginan untuk memperoleh berbagai jabatan di kabinet
Di atas jabatan tersebut, masih sangat jauh keinginannya

BACA JUGA: Rusuh Iran Berpotensi Terjadi di Tanah Air

Ini sebuah prilaku atau keinginan politik yang harus untuk ditinjau kembali.

Komaruddin juga menyesali sikap arogansi partai-partai Islam yang secara terang-terangan tidak memberikan dukungan terhadap capres Jusuf Kalla
Padahal, katanya, JK merupakan pemimpin dan seorang tokoh yang dibesarkan dalam lingkungan Islam dan budaya Indonesia

BACA JUGA: Mega-Pro Pesimis Implementasi UU Pelayanan Publik

"Jusuf Kalla adalah tipe pemimpin dan tokoh Islam yang semestinya pantas untuk didukung oleh partai-partai yang berbasiskan IslamTapi hal tersebut tidak mereka lakukan karena rendahnya apresiasi parpol Islam terhadap tokoh Islam sendiri," kata KomaruddinLebih lanjut Komaruddin mengatakan, partai-partai Islam mestinya paham bahwa sosok JK sesungguhnya tengah berjuang keras untuk mengembalikan masa-masa kejayaan Islam.

"Ada perkembangan demokrasi yang sangat-sangat menarik yang saat ini tengah terjadi di dunia namun luput dari pengamatan partai-partai Islam di IndonesiaAmerika adalah negara demokrasi yang diwarnai oleh iklim Kristiani, lalu ada India juga sebuah negara demokrasi yang mayoritas penduduknya adalah HinduSementara Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga yang mayoritas penduduknya beragama IslamKetiga negara ini sesungguhnya jadi sorotan duniaTapi partai politik Islam di Indonesia gagal dalam memberikan kontribusinya terhadap panggung demokrasi dunia," kata Komaruddin HidayatDitambahkan, belum satu pun diantara partai Islam di Indonesia punya komitmen ideologi terhadap keislaman ituYang ada itu baru sebatas mengeksploitasi agama Islam untuk kepentingan politik praktis(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Dituding Arahkan Pemilih Contreng SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler