JAKARTA - Tudingan tentang ketidaknetralan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali munculKali ini akibat sosialisasi pencontrengan oleh KPU melalui berbagai spanduk dan yang dianggap mengarahkan pemilih untuk mencontreng pasangan capres/cawapres bernomor urut 2.
Tudingan keberpihakan KPU itu dilontarkan Sekretaris Tim Kampanye Mega-Prabowo Fadli Zon
BACA JUGA: JK-Win Janji Pangkas Kementrian
Orang dekat Prabowo Subianto ini menyayangkan adanya sosialisasi pencontrengan Pilpres oleh KPUKarenanya, kubu Mega-Prabowo mendesak KPU agar mencopot semua sepanduk pencontrengan yang telah dipasang
BACA JUGA: Kalah Polling SMS, Kubu Mega-Pro Protes
"Kita minta semua spanduk itu dicopot,” kata Fadli.Lebih lanjut Fadli Zon menegaskan, spanduk sosialisai pencontrengan itu semakin membuktikan adanya rekayasa besar untuk memenangkan kandidat tertentu
Dalam kesempatan itu Fadli Zon juga kembali menyebutkan contoh ketidaknetralan KPU
BACA JUGA: Prabowo Tak Akan Rampas Harta Orang Kaya
Dalam hal pengurangan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jumlahnya mencapai 69 ribu misalnya, Fadli Zon menilai KPU telah berusaha menyulitkan warga menggunakan hak pilihnya“Bahkan sampai saat ini kami saja belum diberitahu TPS-TPS mana saja yang dikurangiYang kita khawatirkan, bisa saja TPS-TPS itu merupakan basis massa Partai Gerindra dan PDIP," tandasnya seraya menambahkan, kubu Mega-Prabowo akan mendatangi DPR untuk mengadukan keputusan KPU tersebut(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Siap Tempatkan Pengacara untuk TKI di Kedubes
Redaktur : Tim Redaksi