jpnn.com, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan Partai Buruh bangkit lagi.
Menurut dia, Kebangkitan Partai Buruh merupakan kesepakatan dia bersama aliansi pekerja lain.
BACA JUGA: NasDem Bersama Partai Buruh Australia Berbagi Pengalaman Tangani Pandemi
"Partai Buruh yang baru ini siap mengikuti Pemilu 2024," ujar Said di Jakarta, Sabtu (2/9).
Said menerangkan Partai Buruh bangkit kembali sebagai manifestasi kekecewaan disahkan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
BACA JUGA: Di Depan Delegasi Partai Buruh Australia, PDIP Promosikan Masakan Padang
"Partai ini bakal memperjuangkan nasib para buruh," tegas Said.
Dia meyakinkan bahwa suara kaum buruh dan petani, nelayan serta konstituen Partai Buruh harus memiliki kesempatan yang sama di jalur parlemen.
BACA JUGA: Terima Kunjungan Partai Buruh Australia, PDIP Paparkan Strategi Reformasi SDM
"Namun, jalur perjuangan gerakan tetap dilakukan oleh serikat," katanya.
Said menilai kebijakan terkait kesejahteraan pasti diputuskan secara politik. Oleh karena itu perlu adanya partai yang secara politik mewakili buruh, petani, dan konstituen di parlemen melalui partai politik.
Dia menyebutkan sejumlah pihak mendukung Partai Buruh. Dia memerinci yakni empat konfederasi serikat pekerja, 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional, serikat petani, nelayan, forum guru honorer, tenaga honorer, guru swasta, dan organisasi gerakan sosial lainnya.
Bahkan, Partai Buruh yang baru sudah memiliki kepengurusan di tingkat nasional.
"Perinciannya 100 persen tingkat provinsi, lalu 80 persen tingkat kabupaten/kota, 35 persen tingkat kecamatan, dan sudah memiliki 1.000 anggota yang merata di 403 kabupaten dan kota," ungkapnya.
Menandai kebangkitan Partai Buruh, akan dilangsungkan kongres kebangkitan.
"Kongres Kebangkitan Partai Buruh rencananya akan dikakukan pada 4-5 Oktober 2021 di sebuah hotel di kawasan Jakarta," kata dia.
Menurut Said juga Partai Buruh atau Partai Sosial Demokrat dengan basis konstituennya adalah buruh ada di seluruh dunia.
"Hanya di Indonesia tidak ada Partai Buruh," kata dia. (mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia